Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Hagia Sophia Menjadi Polemik?

26 Juli 2020   22:17 Diperbarui: 26 Juli 2020   22:43 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Supartono JW (Di bawah kubah Hagia Sophia 14 Juli 2011, saya takjub)

Dan, kini tahun 2020, setelah 86 tahun Hagia Sophia menjadi Museum, Presiden Turki memutuskan bangunan bersejarah ini kembali menjadi Masjid.

Kendati sudah berubah fungsi menjadi masjid, Erdogan menggaransi bahwa, Hagia Sophia tidak akan ada yang diubah. Hagia Sophia juga tetap boleh dikunjungi oleh segala umat beragama dan turis dari berbagai negara.

Dalam Salat Jumat perdana setalah 86 tahun pun, dari siaran berita di televisi, masyarakat dunia dapat menyaksikan bahwa Hagia Sophia dipenuhi umat muslim.

Sebab saya sendiri telah mengakrabi dan pernah bercengkerama di bangunan megah bersejarah itu. Lalu, turut dapat merasakan dan membayangkan, saat saya berada persis di bawah kubah di tengah bangunan, bagaimana tangan-tangan terampil pada 1.489 tahun yang lalu itu mendirikan bangunan ini, maka saya dapat merasakan bagaimana perasaan pihak yang tidak setuju Hagia Sophia kembali menjadi Masjid.Setali tiga uang, saya juga dapat memahami mengapa Erdogan dan rakyat Turki, menghendaki Hagia Sophia kembali menjadi Masjid.

Bagaimana pun, Hagia Sophia adalah bangunan yang letaknya ada di wilayah kedaulatan Turki. Jadi, bila pemimpin dan rakyat Turki, menghendaki Hagia Sophia menjadi Masjid kembali, adalah hak mereka.

Barangkali itulah yang dapat saya ungkap, menyoal Hagia Sophia, karena saya sendiri sudah merasakan berada di dalam bangunan megah nan bersejarah itu.

Mengapa Hagia Sophia menjadi polemik? Jawabnya karena ada kepentingan sejarah dan ada kepentingan negara. Nah, kepentingan negara ini, bisa saja karena adanya taktik, intrik, dan politik, mungkin.

Sebagai warga negara dunia, yang kagum atas bangunan Hagia Sophia, maka saya melihat, polemik yang terjadi, bila dilihat dari masing-masing pihak yang berkepentingan atas bangunan itu, tidak ada yang salah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun