Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Catatan Perjalanan (3) 26 Juli, Amsterdam, Jelajah Brussel-Belgia, dan Menuju Paris

26 Juli 2020   12:13 Diperbarui: 26 Juli 2020   12:27 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Amsterdam, Belanda, alun-alun kota disebut Dam Square. Berbeda dengan Dam Square, alun-alun kota Brussel ini dikelilingi gedung-gedung tua bersejarah, termasuk Town Hall. 

Begitu kami masuk ke area alun-alun, turis sudah menyemut di sini. Mereka semua sedang takjub melihat setiap sudut yang isinya bangunan megah bersejah. Ada yang berfoto atau duduk-duduk menikmati keindahan bangunan yang tak ternilai harganya.

dokpri
dokpri
Sumber: Supartono JW
Sumber: Supartono JW
Sumber: Supartono JW
Sumber: Supartono JW
Di sekeliling alun-alun juga banyak bangunan yang menjadi tempat penjualan oleh-oleh khas Brussel yang diburu. Tapi sekali lagi, saya mengingatkan pada diri sendiri bahwa, belanja apa pun di negeri Eropa selain Turki dan Bulgaria, maka semua harganya akan berlipat-lipat sebab wajib menggunakan mata uang Euro. 

Meski begitu, satu kantong cokelat dengan berbagai varian pun sudah saya tenteng dan baru saya sadari, satu kantong cokelat dengan berbagai varian itu saat saya membayar di kasir bila dirupiahkan sudah lebih dari dua juta rupiah.

dokpri
dokpri
Kembali ke alun-alun, rasanya saya masih ingin berlama-lama di sana, tetapi ternyata rombongan sudah bergeser menuju Manneken Pis.Manneken Pis adalah patung anak kecil yang sedang kencing. Letaknya di perempatan jalan kecil dan dipasang di pojok dinding bangunan. Di sudut pertemuan jalan Rue de Chene dan Rue de l'Etuve. 

Saat saya melihat wujud aslinya, ternyata ukurannya sangat kecil. Ukuran boneka, kira-kira 61 sentimeter. Meski imut tetapi banyak menarik turis untuk datang melihatnya. Turis berebutan di depannya untuk berfoto.

Sumber: Supartono JW
Sumber: Supartono JW
Mengapa patung anak kecil ini menjadi daya tarik dan istimewa di Brussel? Ada berbagai versi dan kisah yang membuat patung ini menjadi ikon dan magnet bagi turis mancanegara. 

Salah satu kisah versinya adalah: Ada anak kecil dengan beraninya mengencingi bom sehingga tidak jadi meledak. Karena 'kepahlawanannya' itu si bocah dibuatkan patungnya sebagai penghargaan. 

Versi lain menyebut bahwa patung anak kecil ini adalah anak seorang bangsawan. Konon, si bocah hilang. Lalu, dicari-cari dan ditemukan sedang pipis di sudut jalan. Sebagai rasa syukurnya, orang tua si bocah kemudian membuatkan patungnya.

Dari catatanan sejarahnya, Manneken pis dibuat pematung Jerome Duquesnoy pada tahun 1619. Dan, pembuatan patung ini untuk menggantikan patung aslinya dari batu yang sudah ada sejak 1388, tetapi hilang dicuri. 

Ternyata, di kota ini, selain Mannaken Pis, ada patung serupa lainnya. Patung bernama Jeanneke Pis ini pasangan pasangan Manneken Pis. Letaknya di sudut jalan lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun