Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum Pembelajaran Jarak Jauh (KPJJ), Masih Dirumuskan

3 Juli 2020   10:03 Diperbarui: 3 Juli 2020   09:53 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tribunnews.com

Tengok, bahkan hingga kini KPJJ masih dalam perumusan. Dan, Nadiem berharap kurikulum ini dapat menjawab kecemasan para guru. Sebab dalam kurikulum itu Kemendikbud akan memberi panduan bagi para guru untuk menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh.

Dijelaskan oleh Nadiem, kurikulum asesmen pembelajaran jarak jauh akan berfokus pada tiga komponen pembelajaran.
Ketiga komponen itu adalah numerasi, literasi, dan pendidikan karakter. Menurut Nadiem ketiganya adalah pondasi.
Lebih lanjut, Nadiem bilang kurikulum ini tidak akan memaksakan sekolah untuk belajar dengan teknologi informasi. Kemendikbud akan memastikan kurikulum baru bisa diterapkan di seluruh wilayah.

"Kalau masalah teknologi atau platform semua sekolah punya preferensi sendiri mau menggunakan apa, mau menggunakan metode apa dan kontennya apa," ujar dia.

Menengok ke belakang, sejak pemerintah meniadakan kegiatan belajar mengajar di sekolah sejak pandemi corona melanda Indonesia Maret lalu, peserta didik diminta belajar di rumah dengan panduan dari pihak sekolah. Lalu, TVRI juga menayangkan pelajaran setiap hari.

Ini adalah Kebijakan yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19). yang diterbitkan 24 Maret lalu.

Tetapi dalam perjalanannya kebijakan ini dikritik. Jangankan adanya masalah sekolah di pelosok yang tidak punya fasilitas yang sama dengan sekolah di pusat kota untuk menerapkan pembelajaran jarak jauh, sekolah dan orangtua/siswa di kota saja banyak yang mengeluhkan persoalan fasilitas.

Semoga, meski saya sebut akan lahir KPJJ "instan", akan mampu meminimalisir masalah program pembelajaran di tahun ajaran baru, di tengah virus corona yang masih ganas dan merajalela, berdasarkan laporan data kasus dari Gugus Tugas Covid-19 Indonesia, namun diragukan kebenarannya oleh masyarakat karena ada "udang di balik batu".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun