Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kualifikasi Pengurus PSSI, Sebab Sulit Berprestasi!

3 Mei 2020   14:53 Diperbarui: 3 Mei 2020   15:03 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mustahil, pengurus akan produktif, karena tidak memprioritaskan pekerjaan dan tidak mengelola waktu dengan baik. Sudah tak memiliki kualifiasi, bekerja pun rangkap jabatan. Mustahul pengurus akan berorientasi pada target, karena apa yang dikerjakan lebih kepada tujuan pribadi dan kelompok/gerbongnya.

Pengurus pun akan mustahil memiliki motivasi tinggi, karena tidak fokus. Seharusnya, pengurus yang hebat selalu memiiliki stamina untuk melakukan pekerjaan yang luar biasa dan menjadi teladan bagi pengurus atau orang lain. Selanjutnya, pengurus juga akan gampang tidak sabar dan malas bekerja keras, sehingga mustahil mengantarkan prestasi kerja, karena akan lebih banyak berkutat pada pikiran negatif dan senang mencari kesalaha pengurus lain.

Selain itu, pengurus yang tak memenuhi kualifikasi, juga akan mustahil dapat fokus pada detil, miskin inisiatif dan kreatif, pun tak fokus pada hal-hal kecil yang seharusnya menjadi perhatian.

Lebih berbahaya, pengurus organisasi yang tak memiliki kualifikasi, juga mustahil akan selalu bertindak dan berpikir positif, yang ada adalah negatif thinking. Dan, yang paling berbahaya dalam sebuah organisasi, bila diisi oleh pengurus-pengurus yang jauh dari kualifikasi, maka hal pertama yang akan tergerus adalah masalah hubungan sosial. 

Mustahil akan tercipta dan terbentuk team work yang solid, karena pribadi-pribadi pengurusnya sendiri sudah bermasalah, tidak pernah berbesar hati apalagi rendah hati.

Pengurus PSSI wajib lulus LKOSBN

Mau yang mana dulu diperhatikan PSSI? Banyak sekali tugas Anda. Namun, yang paling bijak, uruslah diri para pengurusnya dulu. Ricek kembali kualifikasi para pengurus PSSI, apakah benar-benar telah memenuhi syarat dan kriteria profesional, dan juga telah memiliki syarat lisensi keorganisasian.

Untuk memperoleh lisensi/seretifikat/ijazah kepemimpinan organisasi, PSSI dapat membuat pelatihan yang tekniknya dibalik, maka pelatihan kepemimpinan baru diadakan setelah pengurus terbentuk, tidak seperti model LDKS dan LDKM. Pelatihan pun menggunakan jasa stakeholder terkait baik dari dalam maupun luar negeri, semisal bernama Latihan Kepemimpinan Organisasi Sepak Bola Nasional (LKOSBN).

Yakin, bila PSSI benar-benar menjalankan hal ini, benang kusut federasi sepak bola nasional ini akan berakhir. Semua pengurus PSSI benar-benar mumpuni sesuai kualifikasi, sebab memenuhi syarat dan kriteria profesi, serta memiliki ijazah LKOSBN. Bagaimana PSSI?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun