Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pesan Bijak Supriyono Prima untuk Pesepak Bola Akar Rumput

12 April 2020   23:13 Diperbarui: 12 April 2020   23:21 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tribunnews.com

Khusus kepada anak-anak SSB di Indonesia, Supriyono Prima berpesan? "Covid 19 jadikan moment untuk kalian lebih dewasa dalam memahami situasi bahwa dalam sepak bola ada teknis dan non teknis. Tetap semangat, walau sulit untuk bisa menerimnya. Perjalanan masih panjang. Tinggal komitmen adik-adik yang kita tunggu dan kita liat bersama," pungkasnya. 

Pembina/pelatih terus belajar, membaca, menonton

Dalam kesempatan diskusi online ini, saya dan Supriyono juga berharap, khususnya kepada para pelatih, pembina, dan Orangtua SSB manfaatkan sharing baik berupa panduan, artkel, video, di grup-grup sepak bola agar membaca, menonton sampai tuntas dari awal sampai akhir, jangan hanya membaca judulnya. 

Berat tanggunjawab sebagai pembina/pelatih/orangtua SSB bila tidak mengikuti perkembangan zaman dengan menambah "wawasan" ilmu kepelatihan/pembinaan sepak bola akar rumput. 

Apalagi malas untuk mencari referensi di tempat lainnya. Inilah yang masih lemah dan wajib menjadi perhatian rekan-rekan pembina dan pelatih sepak bola akar rumput. Sepak bola akar rumput harus diurus dengan "cerdas". 

Maka, bila pembina dan pelatih tidak cerdas, jangan berani mengampu di pondasi sepak bola nasional, sehingga passing anak-anak pun benar. Sayang, grup-grup whatsapp sepak bola, masih banyak yang campur aduk. 

Malah rata-rata dalam grup berisi pembina, pelatih, dan orangtua, pantas saja, grup berfingsi hanya sekadar informatif, tak berimbang, karena jalan pikiran dan bidang yang tidak sama. Harus disikapi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun