Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Lebih Simpatik Aturan Dilaksanakan dengan Anjuran

4 April 2020   10:07 Diperbarui: 4 April 2020   10:34 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu, kepada rakyat, pemerintah pusat cukup dengan anjuran. Akibatnya banyak pihak berpendapat bahwa pemerintah pusat sangat paham akan apa yang selama ini dikeluhkan tentang cara mereka melakukan PPADC19, tetapi tetap santai, tutup telinga dan mata.

Justru yang lebih penting bagi mereka adalah tetap bersimpati, memberi hati, membebaskan rakyat bergerak, demi masyarakat tetap "jinak" mudah dikendalikan, tidak rusuh, ekonomi para cukong pun tetap aman terkendali. 

Ujungnya pemerintah tetap dapat menjalankan program-programnya, termasuk utamanya meninggalkan dan mencatatkan sejarah lahirnya ibu kota baru RI. 

Barangkali itulah yang dapat saya rekam dari semua narasi menyoal PPADC19 dari pemerintah Indonesia. Mungkinkah benar? Anjuran menjadi politik yang memang dipilih oleh Presiden Jokowi dalam rangka menyelamatkan semua? Terutama program mencatatkan sejarah itu? 

Maka, politik tegas melaksanakan aturan hanya ditujukan kepada pemerintah daerah dan stakeholder terkait sesuai instruksi dan perintah istana.

Menarik simpati dan hati jutaan rakyat, dengan anjuranmasih lebih penting, barangkali karena tujuan "itu". Allah maha tahu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun