Lemahnya keterampilan mendengar dan membaca dapat dibuktikan dengan, lebih banyaknya masyarakat yang kini lebih ingin berbagi di media sosial di bidang apa saja, terlebih menyoal corona.Â
Meski bukan ahli, praktisi, pengamat, atau pihak yang berwenang, khususnya di whatsapp (wa) masyarakat sangat mudah memviralkan dengan mengeshare berbagai informasi, yang kebayakan mereka belum membaca dan memahami isinya.Â
Hanya melihat judul artikel/berita/brosur/video dan lainnya, sudah langsung main share saja padahal semua hal tersebut belum tentu valid atau sebaliknya malah hoaks.Â
Ironisnya, bila ada informasi/berita/artikel/brosir/video yang valid, benar, dapat dipercaya, dengan sok tahunya ada yang berkomentar, padahal isi infomasinya saja belum di baca/disimak/ditonton.dari awal sampai selesai.Â
Sangat menggemaskan. Ini adalah akumulasi dari kegagala pembelajaran mendengar, yang berakibat gagal membaca, buntutnya gagal pula mengkalkulasi (matematika). Pun gagal pula dalam sains, karena tidak ditunjang oleh keterampilan mendengar dan membaca.Â
Ujungnya? Masyarakat bangsa ini hanya menjadi masyarakat pemakai produk kreativitas dan inovasi orang lain, pihak lain, bangsa lain. Tak ada pemikiran untuk berbuat kreatif dan inovatif sendiri.Â
Sudah begitu, fakta kehidupan sehari-hari mulai dari rakyat biasa, elite partai, hingga pemimpin negeri, lebih banyak menonjolkan ke-sok-tahu-annya. Tak tertinggal gaya pamer kemewahan dan OKB pada nasyarakat yang kaya (benar) atau sok kaya.
Nampak rendahnya kecerdasan emosi, jauh dari empati, simpati, dan rendah hati, karena di hati dan pikirannya, hidup adalah untuk dirinya.Â
Jadi, inilah potret masyarakat Indonesia terkini. Mulai dari anak-anak, terpuruk dalam membaca, matematika, dan sains. Maka dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat pun gagal dalam keterampilan berbahasa secara utuh. Bagaimana Bapak Presiden, Mas Nadiem?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H