Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Antara Kedewasaan dan Kasus Lamborghini

24 Desember 2019   21:00 Diperbarui: 24 Desember 2019   21:19 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Miris mendengar dan membaca kisah pengemudi 'koboi' menunggangi mobil mewah kembali terjadi. 

Terbaru pengemudi Lamborghini "tersinggung" atas ucapan/candaan dua orang pelajar, sehingga menodongkan pistol "betulan" kepada kedua pelajar di Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu (21/12). 

Bila dikalkulasi, ada berapa juta kisah di jalanan atau berbagai tempat lain yang mempertontonkan sikap-sikap tak dewasa seseorang dalam berbagai bentuk kisah dan cerita. 

Terlebih, sejak media sosial ( medsos) dan media online (medion) hadir, khususnya di Indonesia, ditambah capaian tingkat pendidikan masyarakat yang masih jauh dari harapan, maka setiap hari, melalui medsos dan medion, kita kenyang disuguhi sikap-sikap yang mencerminkan ketidak-dewasaan seseorang dan aksi koboi tersebut. 

Lebih parahnya, pemimpin-pemimpin yang diharapkan dapat menjadi teladan bagi rakyat, justru asyik dengan "dunia"-nya, bahkan lebih sering menjadi pemicu kekisruhan yang hilir mudik terus terjadi. 

Kini, rasanya sulit kita menemukan manusia-manusia dewasa yang menurut KBBI satu di antaranya adalah matang pikiran, pandangan, dan sebagainya. 

Akibat pendidikan nasional yang terus terpuruk, sejak Indonesia merdeka, keterampilan berbahasa dan literasi masyarakat juga terus tertinggal dari bangsa lain. 

Padahal keterampilan berbahasa dan literasi yang dimiliki seseorang, akan mampu memberikan deskripsi bahwa seseorang tersebut sudah dewasa atau belum. 

Sesuai makna dewasa dari KBBI tersebut, ternyata, dewasa bukan hanya menjadi milik manusia yang sudah berumur. Sebab, banyak anak-anak usia SD, SMP, yang sudah memiliki kematangan berpikir dan kematangan pandangan. 

Sebaliknya, banyak pula remaja seusai SMA, mahasiswa, hingga orangtua yang tetap belum matang berpikir maupun pandangan. 

Kasus koboi Lamborghini adalah satu di antara contohnya. Lalu, contoh lain banyaknya ketidakharmonisan dalam keluarga, lingkungan tinggal, sekolah, kampus, tempat kerja, hingga grup-grup medsos dan lain sebagainya, karena isinya berbagai pribadi yang tingkat kedewasaannya beragam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun