Pelatih dan pemain hanya menjadi objek bisnis "mereka". Â Setiap tim berlomba-lomba menghadirkan pelatih asing, yang hasilnya tidak pernah signifikan dengan kepentingan timnas senior. Tiap tahun, bahkan musim kompetisi masih setengah jalan, sudah rombak skuat hingga pelatih.
Sampai kapan, model kompetisi yang tidak pernah sesuai harapan dan bermuara pada lahirnya pemain nasional handal ini akan usai?
Pantas saja, Luis Milla tak mau menggaransi membawa timnas juara bila dipercaya melatih timnas senior. Sebab Milla sudah memahami struktur sepak bola Indonesia.Â
Bila Shin Tae Yong, mau mengemban kepercayaan menjadi pelatih, mungkin dia juga harus bekerja cukup keras, untuk menembus struktur sepak bola Indonesia yang hingga kini tidak signifikan melahirkan pemain timnas handal.Â
Sayang, PSSI bukan BUMN. Bila PSSI adalah BUMN, maka biang dari segala biang mengapa sepak bola nasional tidak pernah berprestasi bisa dirombak, karena keberadaan pengurus PSSI rasa lama dan voter PSSI model lama.Â
Andai pengurus dan voter PSSI sudah "model baru", yakin sepak bola nasional akan bangkit dan berprestasi. Aamiin.