Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menentukan Pelatih Tim Nasional, PSSI Buang-buang Waktu!

19 Desember 2019   22:13 Diperbarui: 20 Desember 2019   09:58 1054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: rp-online.de

Pelatih dan pemain hanya menjadi objek bisnis "mereka".  Setiap tim berlomba-lomba menghadirkan pelatih asing, yang hasilnya tidak pernah signifikan dengan kepentingan timnas senior. Tiap tahun, bahkan musim kompetisi masih setengah jalan, sudah rombak skuat hingga pelatih.

Sampai kapan, model kompetisi yang tidak pernah sesuai harapan dan bermuara pada lahirnya pemain nasional handal ini akan usai?

Pantas saja, Luis Milla tak mau menggaransi membawa timnas juara bila dipercaya melatih timnas senior. Sebab Milla sudah memahami struktur sepak bola Indonesia. 

Bila Shin Tae Yong, mau mengemban kepercayaan menjadi pelatih, mungkin dia juga harus bekerja cukup keras, untuk menembus struktur sepak bola Indonesia yang hingga kini tidak signifikan melahirkan pemain timnas handal. 

Sayang, PSSI bukan BUMN. Bila PSSI adalah BUMN, maka biang dari segala biang mengapa sepak bola nasional tidak pernah berprestasi bisa dirombak, karena keberadaan pengurus PSSI rasa lama dan voter PSSI model lama. 

Andai pengurus dan voter PSSI sudah "model baru", yakin sepak bola nasional akan bangkit dan berprestasi. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun