Tidak ada cara lain untuk membuat sepak bola nasional bangkit. Cara yang terbaik adalah PSSI, Statuta, voters, dan pengurus di dalamnya semua makzul.Â
Statuta, voters, dan pengurus, semua di nolkan. semua dihentikan, semua turun dari tahta dan menyerahkan sepak bola nasional kepada publik lalu dibuat statuta  dan voters baru, maka akan lahir pengurus baru yang dicitakan publik sepak bola nasional.Â
Tetapi mungkinkah mereka semua secara sadar mau makzul? Jawabnya, mustahil. Mereka malah semakin mencengkram kuat di tubuh PSSI dengan pura-pura buta dan tuli, dan tak akan rela meninggalkan tahta di kerajaan PSSI.Â
Dengan begitu, mungkin ada cara kedua, yaitu, atas nama publik sepak bola nasional, ada lembaga atau badan independen yang menyurati dan berkonsultasi dengan FIFA, tentang kemungknan Pengurus, Statuta, dan Voters dimakzulkan, lalu diganti dan dirombak total sesuai yang diharapkan publik sepak bola nasional, tanpa harus organisasi PSSI dibekukan.Â
Ini adalah satu-satunya cara. Percuma publik sepak bola nasional, pemerintah, media, praktisi, pengamat berteriak memberi masukan, kritik, saran, hingga hujatan dan membikin petisi, Â karena sepak bola Indonesia hanya milik voters sesuai statuta yang terus mereka pertahankan.Â
Lalu dipilih pengurus oleh voters yang itu-itu saja dan setali tiga uang dengan para pengurus yang saling berkolaborasi.Â
Ayo lakukan komunikasi dengan FIFA.Â
Ceritakan fakta sebenarnya kepada FIFA hal tentang kerajaan PSSI ini.Â
Bila FIFA peduli, maka sepak bola nasional akan bangkit.Â
Namun, bila FIFA membela kerajaan PSSI karena sepak bola milik FIFA, maka sudahlah, jangan berharap lagi. Biarkan kerajaan sepak bola itu.Â
Tinggal publik sepak bola nasional mau bersikap apa.