"Met join sur," balas Novi.
"Welcome Jurnlias!," timpal Rai.
Novian menyambut dengan menanyakan kabar. "welcome bro..tlg di upload kegiatan krmen di liputan lo yah." Saya hanya membalas dengan tawa.
Amelia ikut bicara. Tapi, dia mengaku lagi sibuk ngurus suami. "Semalem an kmrn Jln mkn sama dia terus Ngurus obatnya yg ketinggalan di Jerman .. jd konsultasi dulu sm  adik yg dokter.
Saya mendoakan semoga suami Amelia cepat sehat dan dapat beraktivitas kembali.
Seru-seruan mulai bertauran. Mulai dari kenangan bermain sepakbola, liburan ke Bali hingga roman picisan.
"Striker handal yg gw inget Rai dan Surya. Kiper terbaik Widhi. Bek terkuat gak ada laen cuma binyo," ujar Moh. Iwan.
Memori saya diuji dengan kiriman foto. Tentu tidak mudah. Apalagi foto-foto terkini. Widhi dan Lidya mengirim foto reuni. Wajahnya tentu berubah. Dulu masih unyu-unyu. Sekarang mungkin sudah ada yang punya cucu.
Hanya beberapa yang masih saya kenali. Celakanya, saya tak mengenali wajah idola saya, Mutia Susanti. Â Iwan meledek sambil memberi jawaban nama-nama di foto itu setelah saya menyerah untuk menjawab.
"Dasar nebak gitu aja susah bgt kayak kakek-kakek," canda Lidya.
Bisa jadi. Cepat atau lambat saya akan punya cucu. Tapi, semua ada waktunya.
Semoga WAG's Grast 30 jadi tali silatuharim dan obat pelepas rindu. Saya percaya mempererat tali silaturahmi juga bisa bikin panjang umur.