Mohon tunggu...
suryansyah
suryansyah Mohon Tunggu... Editor - siwo pusat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

warga depok paling pinggir, suka menulis apa saja, yang penting bisa bermanfaat untuk orang banyak. Email: suryansyah_sur@yahoo.com, siwopusat2020@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Maafkan Saya, Tidur Nyenyak di Sana Mas Hari!

16 Juli 2021   07:31 Diperbarui: 16 Juli 2021   14:59 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari Prasetyo (kiri) saat liputan Piala Eropa. foto dok pribadi

Kami akhirnya bernostalgia. Cerita yang asik-asik. Ketika sama-sama bermain bola di Lapangan ABC Senayan. Mas Hari bermain sebagai bek. Tukang gaprak. Sesuai posturnya tinggi besar. Saya bermain di sayap. Kami pernah juara antarmedia. 

Memori Mas Hari lebih bagus dari saya. Dia ingat derap langkah ketika kami berdua liputan Piala Eropa 2008. Kami pernah tidur di stasiun kereta di Zurich, Swiss. Sehabis liputan pertandingan Portugal vs Turki di Geneva. Kereta yang kami tumpangi menuju Vienna berhenti di Zurich. Kami memilih bertahan di kota metropolis itu sambil menunggu matahari.

Saya tak bisa menolak ketika Mas Hari meminta saya mengikuti Webinar wisata Vienna. Temanya: wisata dan kunjungan Bung Karno ke Vienna. Mas Hari memperkenalkan saya dengan Cecilia, Februari lalu.

"Insya Allah Suryansyah bisa ke Vienna lagi setelah pandemi. Salam dari Mister Blatnek, ingat Euro 2008 hehehehehe," kata Mas Hari.

Euro 2020 Mas Hari dan saya hanya jadi penikmat. Mas Hari mengajak saya untuk membuat buku. Dia telah menyusun 50 tulisan setebal 247 halaman. Judulnya: Dari Jaipur sampai Warsawa.

Catatan perjalanan liputan ke mancanegara. Dari kerja pertama di Media Indonesia 1990. Tabloid GO (1994-2005) hingga Euro 2012 ketika di Koran Tempo.

"Aku sudah simpan file-nya. Nanti kita terbitkan jadi buku Sur sebagai dua eks wartawan Tabloid GO," imbuhnya.

"Suryansyah kan punya pengalaman dalam urusan cetak mencetak? Lobi Sur juga kuat sebagai pengurus Siwo PWI Pusat. Ayo Sur bikin buku semacam catatan perjalanan wartawan olahraga di berbagai negara. Saya ikut Sur," Mas Hari menyemangati saya.

Teruslah menulis untuk merawat daya ingat dan berbagi kisah kemanusiaaan. Begitu pesan Mas Hari. Saat saya mengirim link tulisan mengenai Covid-19. Mas Hari sangat senang. Itu lantaran dia hobi membaca.

Kamis (15/7) saya masih mengirim link tulisan saya di Kompasiana. Tidak biasanya. Pesan WhatsApp saya tak direspon. Sekitar satu jam kemudian, saya mendapat kabar dari teman.

"Hari Prasetyo meninggal dunia bro. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Aamiin YRA." Begitu kiriman dari Daryadi, rekan wartawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun