Itu sebabnya, mengutip Halodoc, cara efektif mencegah virus ini masuk ke tubuh kita ialah dengan memakai masker dengan pori lebih kecil dari 100 nanometer.
Menurut Prof. Wing-Hong Seto, guru besar Hong Kong University dan Wakil Direktur Pusat Kolaborasi WHO, pemakaian masker yang tepat adalah dengan menempatkan bagian berwarna biru atau hijau di bagian luar karena bagian ini dilengkapi dengan material yang waterproof.
Jika dulu suka 'kongkow-kongkow', sekarang sebaiknya dihindari. Physical distancing atau pembatasan fisik adalah salah satu langkah yang disarankan untuk mencegah penyebaran virus Corona. Anda diminta untuk tidak bepergian ke tempat yang ramai, misalnya mal, restoran, pasar, serta gym, atau pusat kebugaran.
Suka atau tidak, budaya cium tangan, tata caranya sekarang harus diubah. Jika dulu sebelum masuk rumah, istri dan anak menyambut dengan mencium tangan kita. Sekarang tunggu dulu!
Ubah perilaku itu dengan cuci tangan dulu. Taruh pakaian langsung ke tempat cucian dan dicuci. Kemudian langsung mandi. Baru setelah itu istri dan anak Anda mencium tangan Anda.
Jika dulu suka berbohong, kali ini harus jujur. Terutama menyangkut tentang kondisi kesehatan masing-masing. Meskipun sudah tahu kondisi tubuh panas tinggi dan batuk masih tetap mengaku sehat. Ini bisa berbahaya karena bisa itu merupakan serangan Covid-19.
Item-item ini kelihatannya sederhana. Tapi, tidak mudah dilakoni. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah. Mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyakarat (PPKM).
PPKM berlangsung di beberapa wilayah yang menjadi titik penyebaran infeksi COVID-19, yakni di Pulau Jawa dan Bali. Mulai dari PPKM I pada 11 Januari 2021. PPKM II 26 Januari 2021.
Kemudian ditambah PPKM Mikro I-XI. Tapi, hasilnya tak maksimal. Kini dipertegas dengan PPKM darurat mulai 3 Juli hingga 20 Juli 2021. Tujuannya ntuk mengurangi penyebaran kasus korfimasi harian hingga di bawah 10 ribu kasus per hari.
Tapi, baru hari pertama diberlakukan, masyarakat seperti tak peduli. Masih banyak yang nekat wara-wiri. Kemacetan terjadi di tiap penyekatan. Mereka adu urat dengan petugas. Berbagai alasan. Miris saya melihatnya di televisi.
Kesadaran masyarakat kita masih rendah. Masih seenaknya. Akibatnya, tingkat penyebaran virus corona begitu mudah.