Mohon tunggu...
suryansyah
suryansyah Mohon Tunggu... Editor - siwo pusat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

warga depok paling pinggir, suka menulis apa saja, yang penting bisa bermanfaat untuk orang banyak. Email: suryansyah_sur@yahoo.com, siwopusat2020@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perjalanan Mencari Cinta

1 Juni 2021   17:06 Diperbarui: 13 Juni 2022   09:38 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Obrolan santai bersama topskorer Piala Dunia 1998 Davor Suker (Kroasia). foto dokumen pribadi

"Ke mana pun kita melangkah harus berbekal cinta," tuturnya berfilosofi sembari mengisap sebatang rokok.

Ketika saya tanya apakah ia akan melihat timnas sepakbola Rusia, Sergey tersentak sejenak. 

Sejurus kemudian, ia berucap: "Darah tubuh saya tetap Rusia. Tapi, kecintaan itu tak harus saya wujudkan dengan hadir di antara mereka. Saya punya keterbatasan sebagai manusia biasa, karenanya saya cukup mengikuti perkembangannya lewat berita di media cetak atau televisi."


Perjalanan mencari cinta juga saya temukan pada diri Natalia Mokrysowa di Wina, Austria. Fisiknya sangat menarik dan cantik. Kulitnya bersih tidak seperti kebanyakan orang Eropa yang bintik-bintik.

Gadis Slovakia berusia 18 tahun ini lebih pas menjadi seorang model. Tapi, dia tertawa ketika saya bilang begitu. Dia lebih memilih pekerjaan lain. Karena itu, Natalia memberanikan diri terbang ke Dubai seorang diri.

Ia memenuhi undangan temannya yang menjanjikan pekerjaan selama 1 bulan di negeri kaya minyak itu. "Tapi, saya belum tahu kerja apa," ucap cewek berambut hitam ini.

Gadis seusianya sejatinya bersahabat dengan buku. Apalagi Natalia mengaku masih sekolah. Tapi, karena kebutuhan keluarga, ia pun ikut banting tulang mencari rezeki.

Menurut pengakuannya, ini bukan kali pertama. Sebelumnya, ia juga kerja part timer ke Cina, Italia, dan Malaysia saat libur sekolah. Entah, sebagai apa. 

Saya tak ingin meraba-raba lebih dalam soal pekerjaannya. Hanya hanya merasakan kebahagiaan dari  pancaran matanya.  Cinta butuh pengorbanan dan ketulusan. Puncak tertinggi dari sebuah cinta adalah ikhlas. Apapun bentuknya.

Bertemu Andrea Pirlo (Italia). dok pribadi
Bertemu Andrea Pirlo (Italia). dok pribadi

Perjalanan cinta Sergey dan Natalia tak jauh berbeda dengan saya. Saya berada di Swiss-Austria, juga karena cinta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun