Mohon tunggu...
Siwi W. Hadiprajitno
Siwi W. Hadiprajitno Mohon Tunggu... Freelancer - Pewarta Penjaga Heritage Nusantara.

Energy can neither be created nor destroyed; rather, it can only be transformed or transferred from one form to another.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rekor Pengajian 'Dekengane Pusat' Termalam Ada di Suwawal Jepara

3 Desember 2023   18:54 Diperbarui: 7 Desember 2023   04:24 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara Pertama Mencapai hayatan Toyyibah:

"Yang pertama yakni adalah Arizqul Halal. Pokok wong kuwi mang, opo sing dilebokne awake opo sing dipangan, karo piye carane nyambut gawe iku mang halal, bener-bener halal, dia akan berpotensi untuk mendapatkan hidup yang baik. Mulako roto-roto wong ketarane kok duwite akeh tapi ora halal iki mesti gampang mumet gampang jibeg uripe ora tenang. Leres nopo mboten? "  

"Wong nek panganane halal dan segala sesuatu yang dimasukkan ke dalam tubuhnya halal dia akan berpotensi mendapatkan hidup yang hayatan thoyibah. Hidup yang baik-baik saja. Hidup yang aman. Hidup yang bahagia. Hattal akhiroh, hattal qiyamah. Sampek dino kiyamat, sampek mati. Sampek hattal maut. Wong kuwi mau sampek mati insya Allah uripe ayem."

"Salah satu keistimewaan orang yang makan rizki yang benar-benar halal apa? Dhawuhipun Rasulullah SAW : 'atib mat ammaka takun mustajabaka dakwah'. Perbaikilah makananmu, opo sing kok lebokne ning awakmu iki perbaikilah. Ojo ngawur. Ojo nggragas. Nek njenengan kok bener-bener sing kok lebokne ning awakmu iki mang halal,  koyo dongane piyantun-piyantun ahli hikmah. Ulama-ulama ahli hikmah, kiai-kiai sing dongane mandi, iki mesthi menjaga apa yang ia makan. Ora koyo awake dhewe. Biyuh. Lha Njenengan nek insya Allah njogo panganane Panjenengan, insya Allah dongane mandi."

Cara Kedua Mencapai hayatan Toyyibah:

"Sing nomer loro, pripun carane urip iku gen hayatan thoyibah? Gen uripe bener-bener sae, ben uripe bener-bener ayem niku pripun? Atsaniy al qona'ah. Yakni adalah qona'ah. Menerima takdir Allah, ridlo akan takdir Allah. Dadi kunci hayatan thoyibah yang kedua adalah qonaah. Ndherek dhawuhipun Kanjeng Nabi Muhammad SAW, Kanjeng Nabi niku nate matur tips agar orang itu bisa qonaah. Tips agar bisa menerima takdirnya Allah SWT adalah 'unduru ila man ashfala minkum wala tandurru ila man huwa fauqokum'. Nek urusan ndonya iku nyawango sak ngisormu, ojo nyawang sak ndhuwurmu."  

Dengan memandang atau melihat kepada yang ada di bawah, maka akan terbit rasa syukur dan keinginan untuk berbagi/memberi kepada yang kurang beruntung.

"Dhawuhipun Kanjeng Nabi Muhammad SAW, 'aljahilu sakiyu'. Wong bodo ra patek iso opo-opo, yo ra pinter, tapi loman, enthengan, 'ahabbu ilallah min abidin bahilin'. Wong sing ora patek iso opo-opo, bodo, nanging loman, suka memberi, dan senang membantu lebih dicintai oleh Allah SWT daripada orang yang ahli ibadah tapi pelite kliwat.

Belajar dari Seekor Lebah

Sebelum melanjutkan ke pembahasan terakhir, putra bungsu K.H. Kholid dan Hj. Ny. Lam'atul Walidah ini mengadakan session berinteraksi dengan para jamaah. Sesi ini seringkali membuahkan adegan dan tayangan yang mengundang keseruan dan beberapa diantaranya menjadi FYP di TikTok. Dalam kesempatan ini jamaah yang mendapat kesempatan berinteraksi adalah jamaah dari Rembang, Salatiga, Manado, Desa Kuwasen-Jepara, Jepara Kota, dan PLTU Jepara.

"Jadi sebisa mungkin, kata Rasulullah SAW, kita itu menjadi seseorang 'masalul mukminina masaluniklah'. Menjadi seorang mukmin yang seperti halnya lebah. Bagaimana maksudnya? 'idza  akalat akalat thoyibatan, wain wadoat wadoat thoyyibatan'. Artinya seekor lebah itu ketika hinggap di suatu tangkai bunga ini pasti memakan sesuatu yang benar-benar baik dan ketika mengeluarkan sesuatu, juga sesuatu yang baik, yaitu madu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun