"Di bawah bukit, sudah menunggu sebuah perahu kayu besar yang khusus dan sengaja kubuat untukmu, Anakku Aditya"
"Berlayarlah sejauh kau bisa tempuh. Tapi jangan pernah lupakan tempat ini, bukit ini.
Di sini lah tempatmu "kembali" nanti."
"Sampaikan kepada anak cucu keturunanmu, bahwa dari sini lah mereka berasal."
Selebihnya peluk haru.
Sang Aditya menegarkan diri untuk berlayar.
Sebentar lagi ia arungi kalamangsa yang baru.
Uninga saka ing Acala
5 Oktober 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H