lamak hitam menemani sebagai teman pengikat beban, pengikat ranting-ranting hutan, saat harus berladang
lalu suara itu
suara-suara itu
orkestra di kedalaman jingga saat mentari kembali ke peraduannya
tonggeret khusyuk merajut nada sebagai pembuka
jangkrik selanjutnya
katak bersahutan
angin berdesau-desau
bisikan malam bagi manusia yang terjaga
mengalun bagai tarian, menyapa bagai belaian sayang Ibunda
betapa aku, betapa engkau
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!