Kembali ke laptop.
Jadi, mau teruna atau taruna, keduanya memiliki makna yang similar yaitu 'muda' atau 'pemuda/pemudi'.
Aku Taruna. Di dunia Kompasiana, aku masih tergolong muda atau pemuda/pemudi. Â Asyik! Makanya aku jadi inget Hebe, Dewi Masa Muda. The Goddess of Eternal Youth di mitologi Yunani.Â
Untuk naik pangkat lagi aku perlu poin banyak sekali karena setelah ini adalah Penjelajah. Wih, keren, namanya. Penjelajah, explorer! Sayangnya yang kebayang tentang explorer malah Dore The Explorer. Gadis Cilik dengan ransel ungu di punggung yang rambut poninya menutupi dahi dengan kaos pink dan celana pendek orange serta jam tangan unyu di pergelangan kanan. Hahaha! Jauh dari elegan dibanding Hebe.Â
Range poin Penjelajah adalah 10.001-50.000. Jadi dengan bekal 1.522 poin, aku harus ngumpulin 8.479 poin lagi. Jalur normalnya, harus kuposting artikel sebanyak 1.696 buah. Jika ingin menjadi Penjelajah dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, katakanlah satu tahun, maka aku perlu menulis  sebanyak 5 hingga 6 artikel dan mempostingnya tiap hari.Â
Pegel juga sih kayaknya. Kalau rada selow, 2 tahun, perlu 2 - 3 artikel per hari. Fyuh, itu pun masih pareugeul. Kalau sehari satu artikel, lima tahun lagi lah aku naik pangkat jadi Penjelajah. Itu bakal terjadi di 2024. Dengan catatan jika Tuhan masih memberiku umur panjang.Â
Baeklah.
Sampai jumpa di 2025. Barangkali nanti ilustrasi gambar artikel perdanaku di tahun itu adalah Si Dora yang bertas ransel ungu. Jika nanti aku jadi Penjelajah, ya, alhamdulillah. Jika tidak, ya nggak papa juga ah.Â
Kramat Pela, 29 Maret 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H