Dengan demikian, MUKTI PALAPA kiranya lebih bermakna suasana tenang tenteram tanpa kesengsaraan. Gajah Mada menjadi amangkubhumi selama 11 tahun tanpa menemui kesulitan atau senantiasa MUKTI TANPA LAPA atau Mukti tanpa sengsara. Pada faktanya, Majapahit antara tahun 1357M-1368M, tidak terjadi pemberontakan atau mendapat rongrongan musuh.Â
Sementara AMUKTI PALAPA bermakna tidak ingin Mukti tanpa lapa atau tidak ingin berhenti bekerja . AMUKTI PALAPA lebih bermakna berjuang terus tanpa kenal lelah.
Makna AMUKTI PALAPA bagi Gajah Mada kiranya lebih pada suatu tekad untuk terus berjuang tanpa kenal lelah demi suatu tugas atau mimpi besar.
Berdasarkan Serat Pararaton, setelah Sri Jayanagara kembali bertahta di istana Majapahit berkat keberhasilan Gajah Mada menumpas pemberontakan Rakuti 1319M, Gajah Mada dua bulan AMUKTI PALAPA. Ini dapat ditafsirkan, selama dua bulan Gajah Mada TIDAK CUTI alias terus bekerja berjuang membersihkan sisa sisa kekuatan Rakuti. Dua bulan kemudian, setelah setabilitas politik dan keamanan Majapahit benar benar terkendali, Gajah Mada diangkat sebagai patih di keraton kahuripan.
Berdasarkan Serat Pararaton, Gajah Mada belum mau MUKTI PALAPA alias AMUKTI PALAPA jika belum berhasil mengalahkan Nusantara dan terutama sebelum mengalahkan Gurun, Seran, Tanjungpura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik.
Setelah mengalahkan Nusantara dan terahir tahun 1357M mengalahkan Sunda dan Dompo, Gajah Mada MUKTI PALAPA sampai wafat tahun 1368M.
Demikian kurang lebih tafsir baru dari saya, SIWI SANG, soal AMUKTI PALAPA Gajah Mada berdasarkan sumber naskah Serat Pararaton.
------
SIWI SANG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H