Soal bagaimana mengunggah berita atau informasi ke dunia maya, Kapolda mengingatkan para Netizen supaya jangan suka mengunggah berita berita tidak benar atau berita yang masih belum jelas.
Jika ada permasalahan di lapangan kususnya seputar kamtibmas, tokoh kelahiran Malang Jatim itu berharap kepada para Netizen untuk melakukan konfirmasi lebih dulu dengan pihak Polri di wilayah masing masing sebelum mengunggahnya ke media social atau dunia maya.
Hal itu penting dilakukan supaya segala konten yang diunggah para Netizen lebih akurat sesuai fakta sebenarnya.
“Silakan kalau ada permasalahan, silakan dikonfirmasi. Kalau menyebar berita berita yang tidak benar, menjadi menyesatkan. Masarakat menjadi simpang siur,” ungkapnya.
Malam itu Kapolda juga menekankan bagaimana mengubah imej masarakat terhadap Polri. Selama ini, kata Kapolda, Polri itu menakutkan. “Belum apa apa, sudah takut duluan. Hal itu terjadi karena sejak kecil, kita sudah dibuat mainset, kalau kita nakal, nanti dipanggilkan polisi. Inilah yang harus kita ubah,” tegas lulusan terbaik AKABRI 1983 itu.
[caption caption="sumber poto Siwi Sang"]
Soal tempat cangkruk, Irjen Pol. Anton Setiadji berharap, ke depan, lebih suka mengadakannya di tempat tempat sederhana seperti warung warung kopi. “Contoh seperti waktu di Jember, kami ketemu di kafe kolong jembatan.”
[caption caption="sumber poto Siwi Sang"]
[caption caption="sumber poto Siwi Sang"]
[caption caption="sumber poto Siwi Sang"]
[caption caption="sumber poto Siwi Sang"]