Sebanyak 26 Netizen Jawa Timur berkesempatan cangkruk bareng kapolda Jatim Irjen Pol. Anton Setiadji, Jumat malam, 4/3/2016, bertempat di lobby Crown Victoria Hotel Tulungagung. Acara dihadiri pula oleh kabid humas Polda Jatim Kombes RP. Argo Yuwono, kapolres Tulungagung AKBP F.X. Bhirawa Braja Paksa, dan kapolres Trenggalek AKBP I Made Agus Prasatya, SIK, M.Hum.
Netizen adalah istilah bagi para warga pegiat atau aktivis media social seperti twitter, fesbuk, Instagram, serta para penulis dunia digital atau para blogger. Beberapa Netizen Jatim, seperti dari Tulungagung, bergiat sebagai Jurnalis Warga atau Netizen Journalism yang aktif menulis dan menyebar luas berbagai berita dan informasi di dunia maya.
[caption caption="sumber poto Siwi Sang"][/caption]
[caption caption="sumber poto Siwi Sang"]
[caption caption="sumber poto Siwi Sang"]
[caption caption="sumber poto Siwi Sang"]
[caption caption="sumber poto Siwi Sang"]
[caption caption="sumber poto Siwi Sang"]
Selama ini banyak berita terutama di dunia maya yang tidak sesuai kenyataan sebenarnya. Makanya kepada para Netizen yang hadir malam kemarin, Kapolda berharap mereka dapat mengakses informasi dari Polri melalui beberapa portal berita resmi milik kepolisian Jawa Timur maupun Polres setempat.
Pada kesempatan itu, Kapolda mengajak para Netizen Jatim untuk membuka cakrawala bersama bagaimana membangun Jawa Timur, terutama masalah kamtibmas. Diharapkan para Netizen ikut memerhatikan kekurangan kekurangan yang dimiliki Polri, mulai dari hal sederhana tetapi penting untuk kenyamanan publik, misalnya seputar persoalan rambu lalu lintas.
Kapolda Irjen Pol. Anton Setiadji berterima kasih kepada para Netizen yang selama ini ikut mencermati seluruh masalah sosial, pendidikan, dan lainnya yang sangat dibutuhkan masarakat.
Soal bagaimana mengunggah berita atau informasi ke dunia maya, Kapolda mengingatkan para Netizen supaya jangan suka mengunggah berita berita tidak benar atau berita yang masih belum jelas.
Jika ada permasalahan di lapangan kususnya seputar kamtibmas, tokoh kelahiran Malang Jatim itu berharap kepada para Netizen untuk melakukan konfirmasi lebih dulu dengan pihak Polri di wilayah masing masing sebelum mengunggahnya ke media social atau dunia maya.
Hal itu penting dilakukan supaya segala konten yang diunggah para Netizen lebih akurat sesuai fakta sebenarnya.
“Silakan kalau ada permasalahan, silakan dikonfirmasi. Kalau menyebar berita berita yang tidak benar, menjadi menyesatkan. Masarakat menjadi simpang siur,” ungkapnya.
Malam itu Kapolda juga menekankan bagaimana mengubah imej masarakat terhadap Polri. Selama ini, kata Kapolda, Polri itu menakutkan. “Belum apa apa, sudah takut duluan. Hal itu terjadi karena sejak kecil, kita sudah dibuat mainset, kalau kita nakal, nanti dipanggilkan polisi. Inilah yang harus kita ubah,” tegas lulusan terbaik AKABRI 1983 itu.
[caption caption="sumber poto Siwi Sang"]
Soal tempat cangkruk, Irjen Pol. Anton Setiadji berharap, ke depan, lebih suka mengadakannya di tempat tempat sederhana seperti warung warung kopi. “Contoh seperti waktu di Jember, kami ketemu di kafe kolong jembatan.”
[caption caption="sumber poto Siwi Sang"]
[caption caption="sumber poto Siwi Sang"]
[caption caption="sumber poto Siwi Sang"]
[caption caption="sumber poto Siwi Sang"]
Acara Jumat malam kemarin, selain para pengurus inti Netizen Jatim, dihadiri perwakilan Netizen dari Bojonegoro [Didik Jatmiko], Blitar, Malang, dan Tulungagung.
Setelah dari Tulungagung, cangkruk para Netizen dengan kapolda Jatim berlanjut ke Trenggalek hari Sabtu, 5/3.
[caption caption="sumber poto Siwi Sang"]
[caption caption="sumber poto Siwi Sang"]
[caption caption="sumber poto Siwi Sang"]
-----
SIWI SANG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H