Sebagai sumber informasi, barang barang di museum sebelumnya harus ada penelitian dalam rangka mengembangkan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Misal di museum desa terdapat kukusan peninggalan seorang tokoh desa yang benda itu memiliki nilai sejarah. Sebagai sumber informasi, penyajian informasi di museum itu harus akurat datanya. Tidak boleh direkayasa. Karena informasi di museum bersifat arsip.
Apa yang disampaikan Haryadi, segayung dengan yang sebelumnya disampaikan Silan Baidowi dari badan PDK, bahwa arsip tidak boleh direkayasa. Informasinya sesuai dengan apa adanya.
Sementara itu, bagi desa desa yang ingin merintis pembentukan museum, Haryadi menyarankan supaya mereka harus memerhatikan kedudukan museum. Berdasarkan kedudukannya, menurut PP no 19/1995, museum ada tiga, nasional, propinsi, dan daerah.
Museum Daerah atau local merupakan museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan benda yang berasal, mewakili, dan berkaitan dengan bukti material manusia dan lingkungannya dari wilayah kabupaten dimana museum itu berada. Menurut Haryadi, Museum Wajakensis Tulungagung akan menjadi salah manakala semua atau sebagian koleksinya berasal dari daerah lain.
Adapun Museum Propinsi, yaitu museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan benda yang berasal, mewakili dan berkaitan dengan buki material manusia dan lingkungannya dari wilayah propinsi dimana museum itu berada. Contohnya museum Majapahit Trowulan, tentang info majapahit. Museum Mpu Tantular di Surabaya.
Sedangkan Museum Nasional contohnya Museum Gajah, Jakarta.
Terkait Museum Desa, Haryadi menyampaikan, harus ada undang undang baru yang mengatur secara kusus. Sebagaimana diketahui, di Indonesia ada satu museum desa yaitu museum Naladipa desa Dermaji, Banyumas, Jawatengah. Itu karena di daerahnya belum ada museum, jadi desa Dermaji merintis pembentukan museum.
''Selain itu juga untuk mendorong pemerintah Tulungagung untuk berupaya membangun museum yang representative. Karena tidak mungkin kita bisa mengumpulkan benda benda yang tersebar di desa desa seluruh Tulungagung,'' kata Haryadi Pamungkas.
Sebelum mengahiri paparannya, Haryadi kembali menegaskan, untuk membantu pemerintah dalam hal mengumpulkan, merawat, menyelamatkan, mendokumentasikan artefak dan menyampaikan informasi kepada masarakat terutama generasi sekarang, maka Museum Desa sangat diperlukan.