Mohon tunggu...
Siwi Sang
Siwi Sang Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Literasi Desa

Pengelola TBM Umahbukumayuhmaca, penulis buku tafsir sejarah GIRINDRA Pararaja Tumapel Majapahit, dan Pegiat Literasi Desa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nama Asli Bhre Kertabhumi

17 Januari 2015   22:51 Diperbarui: 28 September 2015   16:54 2245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1421484602332407915

Traveller Portugis Tome Pires yang mengunjungi Jawatimur tahun 1513M mengabarkan dalam Suma Oriental atau Catatan Dunia Timur ada kerajaan di pedalaman beribukota di Dayo dan memiliki raja bernama Batara Vigiaja.

Ditafsirkan kerajaan itu adalah Majapahit yang sudah beribukota di Dayo atau Daha Kediri. Sementara Batara Vigiaja translit dari Batara Wijaya atau Brawijaya.

Istilah Brawijaya hanya dikenal dalam karya sastra Jawa seperti Babad Tanah Jawi. Penamaan Brawijaya tidak termuat dalam prasasti manapun keluaran Majapahit atau masa setelahnya. Kiranya Brawijaya dapat diterjemahkan sebagai maharaja Majapahit keturunan asli Raden Wijaya, pendiri Majapahit. Dan kiranya pula maharaja Majapahit yang dapat bersebut Brawijaya lebih untuk raja laki.

Bhre Kertabhumi Girindrawardhana Dyah Ranawijaya dapat disebut sebagai Brawijaya Pamungkas.

[caption id="attachment_346731" align="aligncenter" width="300" caption="ilustrasi: altar di lokasi situs goa Selomangleng Tulungagung "]

1421484602332407915
1421484602332407915
[/caption]

*     *     *

 

SIWI SANG

Sumber: Buku Girindra: Pararaja Tumapel-Majapahit karya Siwi Sang, Desember 2013

http://www.siwisangnusantara.web.id/2015/01/identifikasi-tokoh-brhe-kertabhumi.html

http://niakurniasholihat.blogspot.co.id/2008/07/pararaton-penafsiran-baru.html

 


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun