Tiga, bidang jurusan. Bisa dibilang ini sedikit-banyak terkait dengan pilihan hendak menjadi apa kita nanti (baca: mau bekerja apa atau profesi apa yang mau kita geluti selepas kuliah nanti). Selain itu, pilihan jurusan ini juga sebaiknya disesuaikan dengan bidang peminatan kita. Jangan sampai salah pilih jurusan. Karena kalau kita baru menyadarinya di tengah kuliah, untuk berpindah jurusan berarti kita harus memulai dari awal lagi. Dan itu akan memperbesar biaya kuliah.
Empat, akreditasi kampus. Akreditasi adalah cerminan kualitas pendidikan. Perguruan tinggi yang sudah berakreditasi yang jelas dan bagus, pasti tidak diragukan lagi kualitas pendidikannya. Mutu dan kualitas perguruan tinggi tersebut sudah dijamin oleh pemerintah. Yang wajib dilihat akreditasinya tidak hanya perguruan tingginya, tapi juga program studi/jurusannya. Bagi yang selalu ingin mencari yang terbaik, pilihlah institusi pendidikan dengan akreditasi A. Akreditasi ini penting untuk melamar bekerja di perusahaan, baik swasta, BUMN, instansi pemerintah, atau multinasional. Kebanyakan perusahaan memberi batasan akreditasi perguruan tinggi/jurusan dengan nilai minimal B.
Kira-kira itulah yang perlu diperhatikan saat memilih sekolah dan atau kampus. Sebaiknya kita tidak terburu-buru dalam menentukan pilihan. Dan sebaiknya pula kita tidak sekadar mengikuti pilihan teman. Karena teman-teman segank kita mau bersekolah atau berkuliah di satu tempat, kita pun ingin mengikutinya. Padahal belum tentu kita mampu memenuhi pos-pos seperti biaya sekolah atau syarat masuk atau malah tidak sesuai dengan minat kita yang sebenarnya.
Oke, selamat memilih sekolah dan atau kampus!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H