Jadi, apa yang menyebabkan angka kematian yang tinggi tersebut?
Pandemik ini diperkirakan telah menginfeksi 1/3 populasi bumi dan sebanyak 50 Juta orang kehilangan nyawa. Namun, apa faktor pendorong angka kematian tersebut?
Kondisi kehidupan di tengah peperangan dan porak-poranda, akan susah sekali untuk memperhatikan lingkungan sekitar dan juga diri kita sendiri. Memikirkan untuk hidup di hari esoknya lebih penting daripada memikirkan penyakit yang bisa saja menjangkit mereka.
Kembali lagi ke poin tentang kamp para tentara, mereka disatukan di suatu tempat yang sempit dengan lingkungan sekitar yang kumuh. ditambah lagi dengan kekurangan nutrisi dan juga kekurangan sarana atau alat yang dibutuhkan untuk kebersihan.
Tak hanya itu, Flu Spanyol ini tidak memandang bulu. Bayi, remaja, dewasa, dan tua pun bisa jatuh menjadi korban jiwa, dan setidaknya 10% orang yang terjangkit bisa menjadi korban jiwa.
Karena itu, hal selanjutnya bisa menjadi salah satu pendorong penyebaran penyakit ini.Â
Rumah-rumah sakit tidak bisa menanggung banyaknya korban yang terinfeksi, karena itu mereka mengisolasi para pasien yang baru terinfeksi dan sudah parah di dalam satu ruanga di ruangan yang sempit. Pasien di dalam ruangan tersebut juga tidak sedikit. Hal ini tentu saja mendorong penyebaran pandemik.
Selain itu, peralatan di rumah sakit dulu tentu saja tidak secanggih zaman sekarang. Dokter-dokter tidak tahu harus melakukan apa. Banyak dari mereka menganjurkan warga untuk menjauhi tempat publik atau orang lain. Yang lainnya menyarankan untuk menutup mulut dan hidung mereka. Ada juga yang menyarankan warga meminum kaldu sapi dan menggunakan kayu manis.
Mengingat hari ini
Beberapa hal yang dikatakan di atas merefleksikan keadaan pada saat ini.
Menjauhi tempat publik atau orang lain? Social Distancing