Mohon tunggu...
SIVA CHUSNITA
SIVA CHUSNITA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Universitas Islam Sultan Agung

Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung, prodi S1 Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pilihan Kata untuk Menyampaikan Makna

8 Januari 2023   09:39 Diperbarui: 8 Januari 2023   09:43 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Misalnya, penggunaan diksi yang terdengar kasar seperti tai, kampret, dan masih banyak lagi. Hal itu akan terdengar biasa saja bagi beberapa orang, mereka justru menjadikan diksi tersebut terlihat gaul dan yang lebih memprihatinkan lagi ketika mereka menggunakannya untuk sebutan panggilan. Terlihat aneh namun itulah trendy.

Peran diksi dalam sebuah komunikasi sangat penting guna menghindari kesalahpahaman maupun perbedaan persepsi antara si penyampai dan pendengar. Persepsi setiap orang terhadap makna dapat menimbulkan dampak yang berbeda jika digunakan pada kalimat berbeda. Penggunaan diksi perlu disesuaikan dengan lawan bicara. Beberapa contohnya, saat sedang berbicara dengan lawan bicara yang lebih tua, gunakanlah diksi yang sopan. 

Hindari menggunakan diksi rumit dan kekinian, sehingga lawan bicara dapat lebih mudah memahami maksud dan tujuan yang disampaikan. Juga perlu didukung dengan intonasi dan ekspresi yang ramah. Berbeda dengan komunikasi antar remaja. Ini biasanya menggunakan diksi nonformal dan kekinian dengan tujuan menciptakan kedekatan secara emosional dan lebih mudah memahami makna.

Jadi dapat disimpulkan bahwa diksi merupakan kunci utama dalam menulis gagasan ataupun berkomunikasi secara lisan. Penggunaan diksi yang tepat dapat membantu penyampaian makna yang tepat pula. Pemilihan kata juga harus disesuaikan dengan situasi, kondisi, tempat penggunaan kata tersebut serta siapa lawan bicaranya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun