Aice Mochi Sebagai Hadiah Anak TK Yang Malas Masuk Sekolah
Perkenalkan diri saya: Ibu Siti Rabiah, sehari-hari sebagai Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak (TK), dan Kelompok Bermain (KB, Kober) di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Meskipun setiap hari duduk sebagai kepala sekolah tapi tidak jarang juga saya harus mengajar, mengambil alih tugas guru atau istilahnya memegang kelas. Itu kalau suatu hari ada guru yang berhalangan ke sekolah sehingga tidak bisa datang mengajar.
Nah pasti akan terbayang bagaimana sibuknya mengurus anak usia dini. Setiap hari menjemput anak didik di pintu kelas. Mulai jam 08.00 pagi -11.00 untuk TK A DAN TK B hari Senin sampai Jumat.
Untuk KB dari jam 08.00 - 10.00 selama tiga hari Senin, Selasa, Rabu atau diselingi sehari masuk, sehari libur. Begitulah kesibukan saya sebagai kepala sekolah dan tim guru yang terdiri dari 4 orang guru plus 1 kepala sekolah.
Kesibukan itu dimulai dari pagi hingga usai belajar di sekolah dan bersiap dijemput oleh orang tua mereka masing-masing. Apalagi seorang guru TK harus bermodal kesabaran, kreatif, aktif, dan inovatif dalam menghadapi anak didik.
Anak didik kami ini terdiri dari beberapa tingkatan dan usia. Dari mulai usia 6-7 tahun untuk kelas TK B, usia 4-5 tahun untuk kelas TK A. Sedang yang paling krucil anak Kober (KB, Kelompok Bermain) berusia 2-3 tahun.
Soal makanan cemilan bagi anak didik sekolah TK, KB, sudah ada ketentuan dari sekolah yang wajib diketahui dan ditaati oleh orang tua murid.Â
Misalnya anak tidak boleh membawa ke sekolah cemilan yang mengandung rasa gurih, dan berminyak karena bisa menyebabkan radang tenggorokan dan perkembangan otak anak.