Mohon tunggu...
sitti sarifa kartika kinasih
sitti sarifa kartika kinasih Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

ibu rumah tangga yang ingin belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Film Krisis Global Akibat Industri Plastik (Broken) Bagian 1

6 Oktober 2023   03:54 Diperbarui: 6 Oktober 2023   04:03 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita bicara soal Dow, Dupont, 3M (perusahaan besar). Ini perusahaan yang membawa resin itu dan mengubahnya menjadi pelet plastik, atau serpihan, atau prekursor untuk botol dan kaleng, atau kemasan lainnya (Martin Bourque).

Meski plastik sudah ada sejak awal abad ke-20, industri petrokimia benar-benar lepas landas setelah Perang Dunia II. Industri semakin maju, industri sepatu hak tinggi wanita, industri mainan, peralatan olahraga, peralatan rumah tangga, dan industri listrik. Pergeseran terbesar adalah saat perusahaan minuman besar konsolidasi proses manufaktur mereka. Mereka ingin meningkatkan dan memiliki semacam tempat besar dimana bisa banyak memproduksi minuman botol massal yang bisa dikirim secara regional, nasional, bahkan internasional (Martin Bourque).

Plastik sekali pakai adalah kantong plastik, plastik makanan, cangkir kopi (Kimberly Scheibly). Selain itu juga sedotan plastik, jika memesan makanan dan dibawa pulang diberikan dalam wadah polistirena sekali pakai. Dengan banyaknya plastik sekali pakai yang dikonsumsi, tak butuh waktu lama untuk semua itu mengotori jalanan, menyumbat sungai, dan terdampar di pantai.

Pada tahun 1971, ada sebuah iklan yang disponsori oleh grup Keep America Beatiful, muncul di TV tentang pantai yang sangat kotor oleh sampah (manusia mulai membuat polusi, manusia bisa menghentikannya). Iklan itu menjadi momen penting dalam perkembangan gerakan lingkungan di AS.

Iklan itu cenderung mengarahkan konsumen yang bertanggung jawab untuk memecahkan masalah itu. Bukan industri/produsen yang harus bertanggung jawab. Akhirnya orang mulai lebih memperhatikan masalah sampah dan daur ulang. Daur ulang benar-benar salah satu hal utama gerakan lingkungan tahun 1970-an. Lembaga nonprofit dan anggota masyarakat, dan pecinta lingkungan mulai mendaur ulang dengan sungguh-sungguh.

Film ini menyebutkan bahwa industri minuman menjadi sponsornya. Jika mereka berhasil meyakinkan semua orang untuk mendaur ulang plastik, maka mereka bisa terus menjual lebih banyak. Maka American Plastic Council menciptakan logo segitiga anak panah. Logo daur ulang untuk mengiznkan orang memilah plastik dalam kategori berbeda. Terdapat 7 jenis plastik, tetapi hanya 1 atau 2 yang bisa didaur ulang. Angka 3,4,5,6, dan 7 sesungguhnya tidak punya pasarnya (Martin Bourque).

Sumber: Netflix
Sumber: Netflix

Mereka berkeliling kota untuk kampanye bahwa mereka mengadakan program daur ulang di seluruh negeri untuk menambah plastik ke program mereka. Konsumen juga rata-rata berkata daur ulang. Padahal bahkan hingga saat ini, menurut sumber dalam film ini, hanya nomor 1,2 dan 5 yang banyak didaur ulang. Nyaris tak ada pasar untuk yang lain.

Jadi, itu langkah penghijauan (greenwashing) di pihak mereka. Pada tahun 1990, lebih dari 10.000 komunitas di AS telah membuat program pengumpulan. Infrastruktur daur ulang sedang terbentuk. Industri plastik AS berinvestasi lebih dari 1,2 miliar dolar dalam daur ulang plastik. Mulai populer di negara lain juga dimana pengumpulan dan daur ulang plastik menjadi norma.

Tiongkok adalah tempat terbesar untuk mendaur ulang plastik bekas. Tiongkok adalah tempat ideal karena memiliki infrastruktur industri besar, banyak tenaga kerja berupah rendah, dan industri perkapalan yang bisa mengimpor wadah plastik dengan harga murah dari seluruh dunia.

Steve Wong menyatakan jika pakai plastik bekas bisa hemat banyak uang. Ribuan pabrik daur ulang bermunculan di seluruh Tiongkok, memproses jutaan ton plastik setiap tahun. Berkeliling dunia membeli semua potongan plastik yang bisa mereka dapatkan. Jadi selama 20 tahun, mereka memperluas infrastruktur mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun