Kondisi yang melatar belakangi masalah
Berdasarkan hasil eksplorasi di lapangan, kajian literatur dan wawancara yang telah dilakukan maka latar belakang permasalahan yang mendorong saya untuk melakukan praktik ini yaitu proses kegiatan pembelajaran ekonomi di kelas XI IPS Tahun pelajaran 2022/2023 di SMAN 1 Bambaira, pada materi teori pertumbuhan ekonomi belum memperlihatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik selama pembelajaran, hal tersebut ditandai dengan munculnya permasalahan-permasalahan sebagai berikut:
- Peserta didik masih pasif dalam pembelajaran, hanya beberapa yang mau menyampaikan pendapat.
- Peserta didik lebih menghafalkan konsep/materi daripada menggunakan kemampuan berpikir, hal ini terlihat saat peserta didik kesulitan menjawab pertanyaan yang mengharuskan untuk berpikir dibandingkan dengan menjawab pertanyaan yang sifatnya hafalan.
- Kegiatan pembelajaran yang terasa monoton.
- Sebagian besar peserta didik kesulitan untuk memecahkan permasalahan yang kontekstual.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut maka sangat penting untuk dilakukan suatu kegiatan yang dapat menyelesaikan permasalah tersebut sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan optimal dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Bentuk kegiatan dan alasan pentingnya kegiatan.
Berkaitan dengan rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik seperti yang telah diuraikan di atas maka salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di kelas XI IPS 1 Tapel 2022/2023 pada materi teori pertumbuhan ekonomi.
Alasan pentingnya praktik pembelajaran ini.
Bagi peserta didik
- kemampuan berpikir kritis peserta didik sangat penting untuk selalu diasah dalam proses pembelajaran karena semakin sering dilatih peserta didik akan semakin kritis dalam menghadapi permasalahan terutama yang berkaitan dengan kehidupan mereka sehari-hari.
- kemampuan berpikir kritis yang diperoleh peserta didik dapat menjadi bekal dalam menghadapi kehidupan yang sesungguhnya di masyarakat.
- perlunya integrasi keterampilan berpikir kritis peserta didik dalam setiap pembelajaran.
Bagi rekan-rekan pendidik
- sebagai bentuk contoh dan motivasi tentang perlunya melaksanakan pembelajaran yang mengintegrasikan kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam setiap pembelajaran.
- sebagai tantangan bagi para pendidik untuk menggunakan model-model pembelajaran yang inovatif dan interaktif dalam pembelajaran.
Selanjutnya alasan memilih model pembelajaran Problem Based Learning dalam menyelesaikan permasalahan tersebut karena model PBL ini memiliki karakteristik yang sesuai untuk melatih dan menstimulus kemampuan bepikir kritis peserta didik dalam pembelajaran.Â
Hal ini sejalan dengan beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya diantaranya hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Misidawati, D. N., & Sundari, P. (2021) bahwa penerapan model Problem Based Learning dapat meningkat kemampuan berpikir kritis peserta didik. Adapun karakteristik PBL yang sesuai untuk peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik adalah sebagai berikut:
- proses pembelajaran berpusat pada peserta didik(student centered) sehingga peserta didik lebih fokus dan aktif dalam pembelajaran.
- permasalahan yang dihadirkan bersifat kontekstual sehingga dapat menstimulus kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam memecahkan permasalahan tersebut
- pembelajaran akan lebih bermakna karena peserta didik belajar dari pengalamannya sendiri (leraning by doing) untuk membangun pengetahuannya terhadap materi.
- Mendorong  peserta  didik  mempelajari  materi  dan  konsep  baru  ketika memecahkan masalah;
- Mengembangkan  kemampuan  sosial  dan  keterampilan  berkomunikasi  yang memungkinkan mereka belajar dan bekerja dalam tim.
Peran dan tanggung jawab anda dalam praktik.