[caption id="attachment_415952" align="aligncenter" width="420" caption="Senja dari puncak Sitahuis"]
Saat kita melewati terowongan batu, tetesan air menerpa. Di atas terowongan ini memang ada air terjun. Bahkan di sepanjang jalan menuju Batu Lobang, ada beberapa air terjun mini. Matahari nyaris terbenam ketika kami meninggalkan Sitahuis. Langit petang itu berwarna lembayung bercampur kelabu. Mobil kami tepikan di satu tikungan yang banyak pondok kayu berjajar. Muda-mudi sudah parkir sambil bernyanyi-nyanyi diiringi gitar. Di tanah Batak ini, mendengar orang bernyanyi tentu sudah biasa. Memotret senja di puncak gunung diiringi lagu Batak, amboi!
[caption id="attachment_415953" align="aligncenter" width="420" caption="Seafood yang bikin ngiler di Ikan Bakar Roy"]
[caption id="attachment_415954" align="aligncenter" width="305" caption="Kedai kopi Kok Tong di Sibolga Square"]
[caption id="attachment_415956" align="aligncenter" width="293" caption="Kopi Kok Tong"]
[caption id="attachment_415957" align="aligncenter" width="420" caption="Sate padang di Sibolga Square"]
Sibolga merupakan kota yang memiliki laut dan bukit. Karena dekat laut, maka seafood wajib dicoba hukumnya. Kami sempat makan di restoran Ikan Bakar Roy yang rasa udang bakar dan cumi gorengnya juara. Restoran ini bersebelahan dengan Hotel Pia. Malamnya, kami nongkrong di Sibolga Square. Sambil nyeruput kopi Kok Tong yang konon eksis sejak 1925 dan mencicip sate Padang, kami ngobrol ngalor-ngidul.
[caption id="attachment_415958" align="aligncenter" width="420" caption="Kelenteng di salah satu gang kota"]
Di sekitar Sibolga Square ini bertebaran bangunan-bangunan kuno. Saya suka sekali dengan bentuk pintu yang sebagian besar terbuat dari kayu dan dihiasi gambar gerbang. Apapun warna pintunya, hampir selalu ada gambar gerbang dicat di pintu kayu ini. Lihat saja foto pada kelenteng kecil yang saya temukan di salah satu gang sekitar industri kerupuk sambal.
[caption id="attachment_415959" align="aligncenter" width="420" caption="Gedung tua di daerah sekitar pelabuhan"]
[caption id="attachment_415960" align="aligncenter" width="420" caption="Bangunan tua di Sibolga Square"]
Konon, dulu Sibolga adalah kota pelabuhan dan gudang niaga yang maju. Saya tak menyangka akan banyak menemukan bangunan-bangunan kuno di kota ini. Sebelum saya berangkat ke Sibolga, saya sempat mencari tahu lokasi wisata yang terkenal di sini. Pulau Mursala dengan air terjun yang jatuh langsung ke laut adalah spot wisata yang tersohor. Namun saya jadi tak begitu tertarik setelah tahu kita tak bisa menjejak pulau itu dan hanya bisa berpose dari kapal. Kami harus memilih antara menjelajah kota kuno tetangga, Barus, atau ke pulau Mursala. Saya yang penggemar hal-hal jadul, tentu saja memilih Barus. Untunglah dua teman saya, Mbak Wiwin dan Mbak Icul setuju.