[caption id="attachment_355586" align="aligncenter" width="448" caption="Bagian dalam Sendang Saliran Putri"]
Matahari yang pemarah biasanya luluh dirayu air mata hujan. Seperti saya yang moody, langit yang tadinya bikin ubun-ubun berasap, mendadak muram. Sebentar lagi hujan. Saya putuskan cukup mengukur jalanan Kotagede. Saya harus kembali ke Malioboro yang sesak, mencari penginapan. Tepat usai saya masuk ke Homestay Dewi, hujan deras mengguyur Ngayogyakarta Hadiningrat.
Minggu jam enam pagi, saya sudah di halte TransYogya menuju Kotagede lagi. Kang Sarman si penjaja soto bilang, sepanjang jalan Kemasan dan Mondorakan bertebaran bangunan-bangunan kuno nan cantik. Kotagede memang wilayah kota tua. Kabarnya, ada 170 obyek cagar budaya di Kotagede. Oh, hampir lupa.. Kotagede juga merupakan pusat kerajinan perak. Tapi berhubung saya tak doyan wisata belanja, target buruan saya hanya foto-foto bangunan tua. Pagi itu, saya ingin menjepret lebih banyak bangunan kuno yang kemarin terlewat karena kepanasan.
[caption id="attachment_355587" align="aligncenter" width="464" caption="Pertigaan jalan Kemasan ini jadi spot favorit saya"]
[caption id="attachment_355588" align="aligncenter" width="461" caption="Pulang dari pasar"]
[caption id="attachment_355591" align="aligncenter" width="448" caption="Dokar melintas di pertigaan jalan Kemasan"]
[caption id="attachment_355592" align="aligncenter" width="448" caption="Sebuah rumah di dekat pasar Kotagede"]
[caption id="attachment_355593" align="aligncenter" width="448" caption="Iring-iringan remaja bersepeda di Minggu pagi di jalan Kemasan"]
[caption id="attachment_355594" align="aligncenter" width="448" caption="Penjual belut dan lele di jalan Kemasan "]
[caption id="attachment_355595" align="aligncenter" width="448" caption="Bersepeda mini di Minggu pagi"]
Pasar tradisional selalu menarik buat saya. Tak ada yang tak bisa dipotret dari sebuah pasar tradisional. Seperti saya bilang tadi, saya tak suka keramaian kota, tapi saya tak keberatan dengan pasar tradisional. Sejak saya kecil, ibu saya selalu bilang, kunjungi pasar tradisional di sebuah kota. Di pasar tradisional, kita bisa melihat karakter orang-orang penghuni kota itu.
[caption id="attachment_355597" align="aligncenter" width="448" caption="Pasar Legi Kotagede"]
[caption id="attachment_355598" align="aligncenter" width="448" caption="Photo Panorama di pasar Kotagede, lokasi favorit para bapak menunggu istri yang berbelanja"]
[caption id="attachment_355599" align="aligncenter" width="448" caption="Ikut ibu berjualan di pasar "]