Mohon tunggu...
Hera Wati
Hera Wati Mohon Tunggu... -

sayangi aku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mawar Putih & Sang Kembara Setengah Baya

11 Agustus 2011   12:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:53 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika mawar putih itu hampir tak berarti…

Mengubah kabut-mendung menjadi cerah kembali

Aku tak tau harus merangkai kalimat apa lagi

Mencairkan gunung es itu memang tak mudah

Tak cukup dengan rayuan nan indah

Tapi apa iya aku harus menyerah..?

Dan mungkin cerita akan menjadi beda

Andai saja Tuhan tak memberi petunjuk

Hanya dengan satu kata; “he-em”

Gunung es itu meleleh perlahan bersama detak jantungku yang deg-degan

Terimakasih Tuhan...

Telah memberi pertolongan untuk mencairkan hati sang perawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun