Ketika mawar putih itu hampir tak berarti…
Mengubah kabut-mendung menjadi cerah kembali
Aku tak tau harus merangkai kalimat apa lagi
Mencairkan gunung es itu memang tak mudah
Tak cukup dengan rayuan nan indah
Tapi apa iya aku harus menyerah..?
Dan mungkin cerita akan menjadi beda
Andai saja Tuhan tak memberi petunjuk
Hanya dengan satu kata; “he-em”
Gunung es itu meleleh perlahan bersama detak jantungku yang deg-degan
Terimakasih Tuhan...
Telah memberi pertolongan untuk mencairkan hati sang perawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!