Mohon tunggu...
Siti Zarifah
Siti Zarifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah melihat film

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ekonomi Kreatif di Tengah-tengah Kota Bandeng

18 September 2024   08:35 Diperbarui: 18 September 2024   08:36 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ilmu ekonomi perkotaan adalah sebuah cabang ilmu yang mulai dikembangkan sejak tahun 1950. Masalah masalah yang muncul di suatu kota pasti masih ada terus menerus seperti contoh tidak layaknya suatu pemukiman, masalah kemiskinan yang terus naik,  kemacetan jalan yang setiap hari semakin parah, masalah lingkungan seperti polusi, dan juga kasus kriminalitas yang terus menerus melonjak kasusnya. 

Salah satu sub bab pembahasan dalam ilmu ekonomi kota yang sekarang masih terus dikembangkan di kota santri sampai saat ini adalah ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif sendiri adalah kegiatan yang mengacu pada sektor ekonomi yang melibatkan kegiatan yang menghasilkan nilai tambah melalui kreativitas, keahlian, dan pengetahuan cakupanya juga luas seperti sektor industri, kreasi, produksi, dan kegiatan distribusi barang dan jasa yang masih masuk dalam ranah kreatif dan estetika. 

Ekonomi kreatif sendiri awal mulanya adalah aliran ekonomi yang baru baru saja lahir yaitu pada awal abad ke-2. Dalam teori Aflin Toffler (1980) terdapat 3 gelombang dalam peradaban ekonomi kemudian digadang-gadang akan lahir lagi peradaban keempat yakni ekonomi kreatif ini sendiri. Secara singkatnya ekonomi kreatif adalah pengembangan kegiatan ekonomi kemudian ditambahkan titik kreatifitas sehingga muncul inovasi atau ide ide yang berbeda dengan sebelumnya. Tidak hanya di proses produksi saja tapi bagaimana cara mendistribusikan dari distributor ke konsumen harus menggunakan cara yang kreatif dan inovatif.

Salah satu objek dalam artikel kali ini adalah kota Gresik yang sudah tidak asing lagi dengan sebutan kota industri, kota pudak, kota santri, kota bandar dan pada bulan Juni 2024 kemarin Presiden RI, Joko Widodo mengatakan bahwa PT Smelter yang merupakan anak dari PT Freeport akan mulai beroperasi di Gresik. 

Di samping ketenaranya tentang dunia industri, Gresik sendiri juga memberdayakan ekonomi kreatif yang pastinya diharapkan dengan adanya ekonomi kreatif ini pertumbuhan ekonomi dapat meningkat sehingga muncul berbagai lapangan pekerjaan, investasi, dan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) suatu wilayah. 

Tidak hanya itu melakui kegiatan ini dapat mengimplementasikan bentuk menjaga warisan budaya caranya seperti dengan mempromosikan di media massa dan tetap dilestarikan tidak boleh termakan zaman. Dengan ekonomi kreatif juga kita dapat mengurangi ketergantungan terhadap sektor-sektor tertentu apalagi sektor yang bisa saja mengalami fluktuasi. Ekonomi kreatif sendiri juga tidak hanya laku di pasar nasional saja bisa saja mendunia seperti contoh produk asli Gresik Sarung ATBM ( alat tenun bukan mesin )

Gresik mempunyai 5 komoditas produk jenis unggulan (kpju) yang perlu mendapatkan prioritas yaitu udang, ikan air tawar, songkok, reparasi sepeda motor, dan tanaman padi. Pada tanggal 11 September 2024 kemarin Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno memberikan penghargaan apresiasi kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik karena pada dasarnya Gresik terus menunjukkan komitmen dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Ekraf) sehingga Kompas TV memberikan penghargaan dengan kategori Apresiasi Daerah Peduli Inovasi Ekonomi Kreatif dan Pariwisata.

Nahh tidak hanya terkenal karena macet, polusi dan pusat industri Gresik juga tidak ingin kalah memperlihatkan perkembanganya yang pesat melalui wadah ekonomi kreatif. Salah satu program ekonomi kreatif di Gresik yaitu Program Nawa Karsa melalui program ini Pemerintah Gresik mengembangkan berbagai program yang kreatif dan inovatif. Salah satu program kreatif dan inovatif tersebut adalah Gresik Gema Karya. 

Program ini diluncurkan dengan harapan dapat menjadi upaya untuk mengurangi angka kemiskinan di Gresik mereka mengembangkan sektor UMKM yaitu Sentra Songkok Kemuteran. Songkok sendiri merupakan  produk khas Kabupaten Gresik dan berdasarkan catatan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Gresik sentra produksi songkok sendiri hanya ada di 3 kecamatan yaitu Gresik, Manyar, dan Bungah. Dan yang paling besar sentra nya ada di Kelurahan Kemutaran Gresik yang memiliki 115 pengusaha songkok dengan total pekerjanya 432 orang. 

Bupati Gresik yang akrab dipanggil Gus Yani juga memaparkan bahwa pihaknya melakukan Bussines Matching dengan atase perdagangan dan membentuk simbiolisme mutualisme sehingga nantinya dapat menguntungan kedua belah pihak dengan tujuan membangkitkan roda usaha UMKM. Salah satu capaian program Nawa Karsa Gema Karya hingga akhir tahun 2023 adalah melalui progran Bela, Beli, Bagi Gresik oleh Diskoperindag yang telah memfasilitasi pembinaan, pendampingan, dan akses pemasaran produk lokal dari sebanyak 3.748 UMKM di Gresik.

Tidak hanya sampai disitu saja Gresik juga melalukan akses pemasaran luar negeri hingga 54 UMKM dengan nilai ekspor pada tahun kemarin sebesar 007.608,62 USD. Selanjutnya dari program peningkatan PAD desa BUMDES atau BUMDESMA yang dibina meningkat 43,87 persen dan ini cukup sangat tinggi. Melalui program One Pesantren One Product, jumlah pondok pesantren yang menerima pelatihan cukup patut diapresiasi sebanyak 40 ponpes mengikuti program pemerintah ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun