Mohon tunggu...
Siti WardatulJannah
Siti WardatulJannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Tujuan dari Retorika Dakwah

27 Juni 2024   08:17 Diperbarui: 27 Juni 2024   08:29 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, dalam kitab  al-Mawaidz al-Ushfuriyah, Syaikh Muhammad bin Abi Bakar menuliskan keislaman Abu Bakar yang diawali dari mimpi. Ketika berada di Syam (kini Syiria), dia bermimpi melihat matahari dan bulan di dalam kamarnya.

lalu matahari dan bulan itu digenggam dengan kedua tangannya, ia meraihnya dengan erat. Ia juga mengikat matahari dan bulan dengan surbannya agar tidak pergi. Setelah Abu Bakar bangun dari tidurnya, ia segera pergi menemui seorang pendeta Nasrani yang masih beriman kepada agama tauhid, untuk bertanya tentang makna mimpinya.

Di hadapan pendeta itu, Abu Bakar dengan jelas menceritakan seluruh isi mimpi yang dialaminya. Setelah itu, Abu Bakar meminta pendeta tersebut untuk memberikan penafsiran tentang mimpi tersebut. Kemudian, pendeta itu bertanya kepada Abu Bakar, "Dari mana kamu berasal?" Abu Bakar menjawab, "Saya berasal dari Mekah." Pendeta itu kemudian bertanya lagi, "Dari suku mana kamu?" Abu Bakar menjawab, "Saya berasal dari suku Taymin."

Setelah itu, sang pendeta kembali bertanya kepada Abu Bakar "Apa pekerjaanmu?" Abu Bakar menjawab, "Berdagang." Setelah mengajukan beberapa pertanyaan, pendeta itu kemudian menyampaikan, "Pada masamu ini akan datang seorang seorang laki-laki keturunan Bani Hasyim yang bernama Muhammad al-Amin. Ia bermarga Hasyim dan akan menjadi nabi akhir zaman".

"Kalau tidak ada beliau, niscaya Allah tidak akan menciptakan langit dan bumi. Termasuk apa saja yang ada pada keduanya. Tanpanya, Allah juga tidak akan pernah menciptakan Nabi Adam, para nabi dan rasul. Muhammad itu pemimpin para nabi dan rasul. Ia adalah nabi terakhir. Kamu akan masuk agama Islam yang dibawanya".

"Kelak kamu akan menjadi orang kepercayaannya sekaligus bakal menjadi pengganti kepemimpinannya. Inilah makna mimpimu itu", ucap sang pendeta. "Aku mendapatkan informasi ihwa ciri-ciri dan sifat-sifat Muhammad di dalam kitab Taurat, Injil, dan Zabur. Sungguh, aku sendiri sudah mengikuti agamanya.Hanya saja aku menyembunyikannya".

Setelah mendengar penjelasan sang pendeta tentang sifat-sifat Nabi, Abu Bakar merasa tergerak dan sangat ingin bertemu dengan Nabi di Mekah. Begitu tiba di Mekah, Abu Bakar segera mencari Nabi dan berhasil bertemu dengannya. Sejak saat itu, cinta Abu Bakar kepada Nabi semakin mendalam dan ia tidak pernah ingin berpisah darinya.

Kondisi hati Abu Bakar seperti itu berlangsung cukup lama, hingga suatu hari Nabi  bertanya kepada Abu Bakar, "Wahai Abu Bakar setiap hari kamu mengunjungiku. Seringkali juga kamu duduk bersamaku. Namun mengapa kamu tidak masuk Islam?" Abu Bakar menjawab, "Jika kamu benar  seorang nabi, tentu kamu memiliki suatu mukjizat". "Apakah belum cukup untukmu mukjizat yang kamu alami dalam mimpimu ketika kamu berada di Syam.

Kemudian mimpimu itu ditafsirkan oleh seorang pendeta Nasrani yang juga sudah menyatakan keislamannya"?, desak Nabi. Lalu setelah mendengar sabda Nabi  itu, Abu Bakar berikrar, "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan kamu adalah utusan Allah".

Ketiga, masih dalam kitab al-Mawaidz al-Usfuriyah, Syaikh Muhammad bin Abi Bakar mengutip sebuah hadits Nabi yang bersumber dari Abu Dzar al-Ghifari. Abu Dzar bertanya, "Ya Rasulullah ajarkan aku satu perbuatan yang mendekatkan aku ke surga dan menjauhkan aku dari neraka".

Nabi menjawab, "Jika kamu melakukan kejelekan, maka ikutilah dengan kebaikan". Abu Dzar bertanya lagi, "Apakah termasuk kebaikan kalimat "Laa Ilaaha Illaahu itu"? Lalu Nabi menjawab, "Benar, bahkan kalimat itu adalah yang terbaik di antara yang baik".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun