Mohon tunggu...
Siti WardatulJannah
Siti WardatulJannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Tiga Sasaran Utama Retorika Dakwah dalam Islam

27 Juni 2024   07:00 Diperbarui: 27 Juni 2024   07:04 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara kontekstual, ini menggambarkan kondisi psikologis orang-orang munafik (hipokrit). Secara historis, sikap ini sangat ditakuti menimpa umat Nabi, terutama ketika sekelompok orang yang mengaku beriman ikut dalam Perang Badar tetapi kembali pulang saat musuh datang. Kaum munafik adalah sasaran kedua dari retorika dakwah.

Kelompok ketiga merespons dengan cepat berbuat kebaikan (sabiq bil-khairat). Sikap mereka sejalan dengan perintah Allah, "Maka berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan." (QS. al-Baqarah/2: 148). Menurut pengarang kitab Tafsir Jalalain, frasa "berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan" berarti segera menaati dan menerimanya. Inilah sasaran ketiga dari retorika dakwah.

Itulah tiga sasaran retorika dakwah berdasarkan respons mereka terhadap turunnya al-Qur'an. Yang terakhir disebut adalah yang terbaik. Mereka adalah sasaran retorika dakwah yang diharapkan dapat melanjutkan gerakan dakwah secara konsisten dan berkesinambungan dari masa ke masa.

Selain dalam konteks di atas, sasaran retorika dakwah juga dapat dipetakan berdasarkan lapisan sosial, termasuk kelas atas dalam hal pendidikan dan ekonomi, kelas menengah, dan kelas bawah. Lebih rinci lagi, sasaran retorika dakwah bisa dipetakan berdasarkan jenis kelamin, geografis, etnis, dan faktor lainnya.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun