Mohon tunggu...
siti taqiyya nurasih
siti taqiyya nurasih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa HI Universitas Sriwijaya

International Relations '19

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya India dalam Menyelesaikan Konflik Wilayah Kashmir Melalui Diplomasi Koersif

3 Desember 2021   12:11 Diperbarui: 3 Desember 2021   12:35 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

3.Ekonomi, keindahan alam yang dimiliki Kashmir dapat menarik para wisatawan asing ataupun lokal untuk berkunjung sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya. 

Selain alamnya yang indah, Kashmir juga memiliki peternakan sapi, lembu, domba, kuda, dan lain -- lainnya yang sangat berlimpah. Sehingga, dengan adanya beberapa faktor tersebut masyarakat dapat meningkatkan perekonomian Kashmir dan dapat memenuhi kebutuhan sehari -- harinya (Sitepu, 2017).

Terdapat tiga hal yang menjadikan United Nations gagal dalam memaksa India dalam mengimplementasikan resolusi setelah India dan Pakistan merdeka, yaitu :

1.Adanya kepentingan nasional dari anggota Dewan Keamanan United Nations. Hal ini membuat United Nations dilemma untuk memaksa India agar merealisasikan janji damai atas konflik Kashmir.

2.Mendesak Inggris agar bertanggung jawab atas pembagian wilayah yang dilakukan oleh Inggris. Akan tetapi Inggris lebih tertarik untuk melakukan kerja sama terhadap India melihat perkembangan ekonomi India yang akan berkembang di masa depan.

3.Tak hanya Inggris, negara -- negara di dunia juga cenderung lebih tertarik untuk melakukan kerja sama dengan India dibanding dengan Pakistan.

India sempat turut ikut dalam pembebasan Bangladesh dari Pakistan. Dikarenakan hal tersebut, kemerdekaan Bangladesh disebut juga perang antara India -- Pakistan 1971.

Tahun 1999 berakhirnya Perang Kargil, dengan berakhirnya perang ini hubungan antara India dan Pakistan pun membaik dan mereka sepakat untuk melakukan gencatan senjata. 

Dibawah pemerintahan Mamohan Singh, kedua negara ini akhirnya damai dan mulai membuka jalur perdagangan satu sama lain (BBC, 2019). Salah satu upaya untuk menyatukan kedua negara ini agar memiliki hubungan yang baik ialah menggelar pertandingan olahraga kriket setiap 4 tahun sekali.

 Banyak masyarakat yang mengharapkan pertandingan ini dapat menjadi jalan bagi keduanya untuk damai (Parischa, 2019). Pakistan sempat berargumen bahwa India menolak untuk menepati janjinya dalam memberikan kesempatan masyarakat Kashmir dalam menentukan kehidupanya sendiri. 

Disamping itu, India juga berargumen bahwa Pakistan ialah penjajah yang mengambil alih Kashmir dengan cara kekerasan dan pemberontakan (Hau, 2013). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun