Mohon tunggu...
siti taqiyya nurasih
siti taqiyya nurasih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa HI Universitas Sriwijaya

International Relations '19

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya India dalam Menyelesaikan Konflik Wilayah Kashmir Melalui Diplomasi Koersif

3 Desember 2021   12:11 Diperbarui: 3 Desember 2021   12:35 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dilihat dari segi militer, India memiliki pangkalan militer yang besar dan semakin berkembang di wilayah Kashmir. Maka dari itu, India memiliki kekuatan yang lebih disbanding Pakistan dalam memperebutkan wilayah Kashmir. 

Dilihat dari beberapa perang yang telah terjadi antara India dan Pakistan, India berhasil mengalahkan Pakistan dengan melakukan gencatan senjata dan diplomasi dengan menandatangani perjanjian yang telah disepakati sebelumnya (Rizky, 2016). 

Telah dilakukan berbagai upaya dalam menyelesaikan konflik antara India dan Pakistan, dimulai dari resolusi konflik United Nations yang dilakukan pada tahun 1948. 

Berbagai bantuan dari negara super power seperti Amerika, Rusia, dan China juga telah dilakukan. Namun, pada tahun 1965 konflik perebutan wilayah Kashmir semakin memanas. Berlanjut sampai tahun 2008 dimana hubungan antara kedua negara tersebut semakin kacau.

Perebutan wilayah Kashmir antara India dan Pakistan ini sudah menjadi isu bilateral, regional bahkan internasional. Adapun organisasi regional yang tergabung dalam penyelesaian konflik ini yaitu South Asia Association for Regional Cooperation (SAARC) yang berupaya menjaga perdamaian kawasan. 

SAARC merupakan organisasi yang dibentuk di kawasan Asia Selatan pada tanggal 8 Desember 1985 yang beranggotakan Afghanistan, Bhutan, Bangladesh, India, Maldives, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka. Sesuai dengan tujuan SAARC yang tertulis pada piagam SAARC, yaitu : 

"To promote the welfare of the peoples of South Asia and to improve their quality of life; to accelerate economic growth, social progress and cultural development in the region and to provide all individuals the opportunity to live in dignity and to realize their full potentials; to promote and strengthen collective self-reliance among the countries of South Asia; to contribute to mutual trust, understanding and appreciation of one another's problems; to promote active collaboration and mutual assistance in the economic, social, cultural, technical and scientific fields; to strengthen cooperation with other developing countries; to strengthen cooperation among themselves in international forums on matters of common interests; and to cooperate with international and regional organizations with similar aims and purposes" (SAARC, 1985).


Konflik yang terjadi di wilayah Kashmir bukan hanya karena untuk kepentingan politik semata melainkan terselip pula konflik agama, ras, dan suku.

Terdapat 3 faktor yang melatarbelakangi India untuk bisa menguasai wilayah Kashmir, yaitu :

1.Sejarah, dilihat dari sejarah Kashmir merupakan bagian dari tanah leluhur Jawaharlal Nehru. Jawaharlal Nehru merupakan seseorang yang sangat dihormati dan ditakuti oleh masyarakat India, sehingga hal tersebut merupakan salah satu alasan India harus mempertahankan wilayah Kashmir.

2.Geografis, Kashmir memiliki keindahan alam dengan sungai -- sungai yang mengalir seperti Indus, Jhelum, dan Chenab. Hal tersebut membuat Kashmir mendapat julukan 'Tanah Surga'. Selain itu, Kashmir merupakan salah satu kawasan yang strategis, berbatasan dengan China, Afghanistan, dan Pakistan yang memiliki keunggulaan dalam berbagai bidang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun