Suatu kegiatan yang melibatkan berbagai macam komponen termasuk peserta didik, pendidik, kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan adalah sesuatu yang dikatakan dengan pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran pada perkuliahan, komponen yang sangat berpengaruh adalah seorang pendidik/dosen yang memiliki tanggung jawab serta menjadi tolak ukur dalam pencapaian keberhasilan pendidikan. Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, pendidik harus memperhatikan beberapa komponen dalam sistem pembelajaran, yaitu: menyusun rencana pembelajaran, mempersiapkan materi atau bahan yang hendak diajarkan, menyiapkan media atau alat yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran dan merancang metode atau model pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi kelas maupun para mahasiswa atau peserta didik.
Seorang peserta didik atau mahasiswa dituntut agar memiliki kemampuan berfikir dalam memecahkan masalah, memiliki kreatifitas dalam menyelesaikan persoalan dan memiliki kreatifitas dalam mencari solusi.
Secara umum kemampuan tersebut dapat kita katakan sebagai kemampuan berpikir komputasi, dimana berpikir komputasi juga merupakan suatu kemampuan berpikir peserta didik atau seseorang dalam menyelesaikan persoalan secara logis dan teratur.
Berpikir komputasi akan sangat dibutuhkan oleh setiap kalangan khususnya bagi para peserta didik yang sedang menempuh pendidikan dan diharuskan memiliki kreatifitas dalam berpikir karena aktivitas seorang peserta didik adalah menyelesaikan persoalan-persoalan baru dalam materi pelajarannya.
Peserta didik harus terus dapat mengasah kemampuan berpikir komputasinya agar memiliki kemudahan dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapinya pada proses pembelajaran. Maka dari itu, dalam meningkatkan kemampuan berpikir komputasi bagi peserta didik ialah dengan menerapkan beberapa model pembelajaran.
METODE PENELITIAN
Berdasarkan beberapa jurnal penelitian yang relevan, ditemukan adanya permasalahan rendahnya tingkat kemampuan berfikir komputasi para peserta didik.
Salah satu penelitian quasi experimental pada jurnal yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Berpikir Komputasi Siswa Melalui Multimedia Interaktif Berbasis Model Quantum Teaching and Learning” di temukan minimnya kemampuan berfikir komputasi para peserta didik kelas X TKJ 1 SMK Pasundan 1 Kota Bandung.
Penelitian yang dilakukan pada sekolah tersebut ialah dengan cara memberikan pretest dan posttest hanya pada satu kelompok peserta didik saja, dikarenakan penelitian ini tanpa menggunakan kelompok pembanding atau kelompok kontrol.
Buku-buku dan jurnal-jurnal relevan dengan pembahasan yang ingin dibahas penulis tentang model pembelajaran sebagai dasar atau sumber data yang dipakai dalam tulisan ini. Dalam proses pengumpulan data, penulis memilah banyak sumber data yang berupa buku, artikel, maupun jurnal tentang model pembelajaran mata kuliah algoritma pemrograman.