Mohon tunggu...
Siti Swandari
Siti Swandari Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

terbuka, ingin bersahabat dengan siapapun dan dimana saja,with heartfelt wishes. gemini, universitair, suka baca, nulis , pemerhati masalah sosial dan ingin bumi ini tetap nyaman dan indah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SOPAN-SANTUN atau URAKAN ?

23 Maret 2015   09:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:15 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14270769601649177127

Ini jawabannya : Saya beri contoh yang gamblang.

Didalam suatu jamuan di meja makan resmi (table manner), diberi tentang penjelasan segala tata-cara di meja makan.
Tentang tata duduk, cara makan, makan dengan pisau dan garpu serta yang lain.

Juga tentang makan roti, sup, ayam bertulang dan makan ikan.
Semua penuh peraturan – ada caranya khusus, yang sebetulnya baik dan terkesan santun.

Waktu itu diberi penjelasan tentang makan ikan sebagai makanan pendahulu atau utama, pada jamuan resmi – ( Internasional )

Ada garpu dan pisau yang khusus dan seiris jeruk serta ikan yang masih ada kepala dan ekornya.

Begini :…dengan ujung pisau kita sayat memanjang punggung ikan dari kepala sampai ekor. Jika ikan masih berkulit , kita kupas kulitnya kearah perut. Kemudian belahan atas ikan kita pindahkan ke piring makan dan selanjutnya.

Irisan jeruk kita peras, baru kita bisa menikmatinya. … ribet ya, tapi itu tata caranya.

Kemudian saya tanya, bagaimana klo tersedak – katanya harus menutup mulut dengan serbet agar jangan menarik perhatian.
Kalau tersedaknya menjadi-jadi ? --- baru kita boleh berdiri dan meninggalkan meja. Sebaiknya kita pergi dan kembali tanpa banyak menarik perhatian

Lha kalau ada tulang/duri yang nyangkut di tenggorokan, bagaimana - saya tanya lagi ? …hehehe, saya memang selalu usil

Sambil tertawa jawabannya : Lupakan segala tata-cara, dan segala sopan santun, lakukan segala upaya dan cara, … karena itu pasti bisa membahayakan kita.

Bagaimana ? …Saya harap anda mengerti dan faham maksud dari tulisan saya itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun