Ini lain pengertiannya dengan etika.
Etika berasal dari bahasa Latin yaitu ethica, yang artinya falsafah, moral, dan merupakan pedoman tentang cara hidup yang benar dilihat dari sudut budaya, tata susila dan agama.
Tujuannya ialah membina watak dan mental seseorang agar menjadi manusia yang baik.
Membiasakan diri mengindahkan tata krama adalah salah satu cara lahiriah untuk membantu mencapai moral yang baik.
Oleh karena itu etika erat sekali hubungannya dengan etiket
Tetapi harus di ingat bahwa orang yang selalu sopan dan mengindahkan tata krama tidak selalu bermoral baik, atau bersifat prima
Sebaliknya, belum tentu juga orang yang berkelakuan atau bermental baik, serta faham-mengerti semua aturan.
Praktis karena mengerti semua, dia akan selalu melaksanakan tata krama dalam kehidupan mereka sehari-harinya
Mmmm, …sepertinya sekarang sudah tidak demikian, … amat memprihatinkan dan menyedihkan.
Sebetulnya yang dimaksud dengan tata krama dalam pergaulan disini adalah aturan sopan-santun yang dapat dijadikan acuan dan diterima, yang kemudian dijadikan kebiasaan cara hidup dalam masyarakat setempat.
Dasar dari sopan santun, yaitu sikap mengindahkan perasaan orang lain dan tidak menyakiti hatinya,
Ini beberapa contohnya :
1. Tidak menyalah gunakan kedudukan, pendidikan dan kekayaan,
2. Menghargai orang lain, memberi pujian kalau perlu.
3. Ramah terhadap sesama, terhadap siapa saja.
4. Menggunakan bahasa dan tutur kata yang baik.
5. Tidak lekas tersinggung, marah, hilang kendali
6. Dapat menahan diri dan menahan emosi.
7. Toleran dan menyesuaikan diri dengan lingkungan
8. Tidak memotong pembicaraan orang lain.
9. Menjadi pendengar yang baik
10. Tidak angkuh dan sombong
Lalu bagaimana jika kita mengetahui ada pesohor yang tampak bertindak kurang dalam sopan-santun dalam melakukan misi dan tugasnya.
Jelas bahkan tampak urakan – jadi rasanya kurang baik, kurang etis untuk suatu suri tauladan dan pendidikan bagi masyarakatnya.