Pandanwangi menjadi salah satu beras lokal dengan varietas unggul, selain teksturnya yang pulen dan rasanya yang enak, Pandanwangi juga terkenal akan aromanya yang wangi. Berbeda dengan beras lokal lainnya, Pandanwangi tumbuh dengan padi yang menjulang tinggi dengan ukuran yang relatif besar.
Selain itu, proses panen padi Pandanwangi bisa terbilang cepat. Dengan waktu enam bulan saja sudah dapat dipanen, jadi sampai satu tahun bisa 2 kali panen.
Upaya melestarikan penanaman Padi Pandanwangi, Pemerintah Kabupaten Cianjur melakukan pembebasan lahan. Berdasarkan keterangan, adanya pembebasan lahan di wilayah Warungkondang seluas Sepuluh hektar. Kemudian dibagi menjadi dua bagian, tujuh hektar sawah sebagai pertanian dan tiga hektar dimanfaatkan untuk objek wisata.
Pembangunan wisata Kampung Budaya Padi Pandanwangi dibangun pada tahun 2017. Lalu pada tahun 2019 wisata Kampung Budaya Padi Pandanwangi sudah dapat dikunjungi oleh wisatawan dan masyarakat sekitar.
Lokasi wisata Kampung Budaya Padi Pandanwangi terletak di Jalan Jambudipa, Mekarwangi, Kecamatan Warungkondong Kabupaten Cianjur, Jawa Barat 43261.
Akses menuju wisata Kampung Budaya Padi Pandanwangi ini cukup mudah dijangkau, sekitar setengah jam dari bunderan Lampu Gentur Cianjur sudah sampai tanpa berjalan jauh lagi. Untuk berkunjung ke wisata Kampung Budaya Padi Pandanwangi dikenakan biaya tiket sebesar Rp7.000/orang.
Selain penanaman padi Pandanwangi sebagai upaya pelestarian penanaman padi Pandanwangi, wisata Kampung Budaya Padi Pandanwangi juga menampilkan objek wisata dengan hamparan sawah yang luas. Terdapat juga beberapa objek wisata lain yang di antaranya, bangunan rumah adat yang dulu digunakan sebagai tempat tinggal masyarakat sekitar.
Pendopo yang bisa digunakan sebagai tempat berkumpul dan istirahat para wisatawan, patung petani dan hewan munding hitam yang menjadi simbol bahwa dahulu para petani menggunakan munding hitam sebagai alat untuk membajak sawah.
Siti Sindi Hoirunisa (05220000021)
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Indonesia Maju