Mohon tunggu...
Siti Silvi Wasilah
Siti Silvi Wasilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mengamati suatu peristiwa dan menyebarkannya kembali dalam bentuk tulisan adalah warisan terbaik yang pernah saya lakukan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Derma Sosiologi George Simmel

26 September 2022   13:04 Diperbarui: 26 September 2022   13:11 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sosiologi dalam perkembangan ilmunya tidak lepas dari pengaruh campur tangan para Founding Father atau pendiri dari pengembangan ilmu sosiologi. George Simmel yang merupakan seorang fisuf dan sosiolog jerman ini merupakan salah satu dari yang termasuk kedalam arus Founding Father dalam memperluas ilmu sosiologi. 

Penglihatannya yang terkenal mengenai sosiologi terlihat pada ruang sosial dan beberapa sumbangan bukunya yang dapat dijadikan warisan dalam perkembangan ilmu sosiologi.

Simmel merupakan sosiolog berkebangsaan Jerman yang lahir di kota Berlin tepat di tanggal 1 maret 1858. Ia menempuh pendidikan sarjananya di universitas berlin, disana ia tidak hanya mendalami ilmu sosiologi saja melainkan juga psikologi, sejarah, filsafat dan juga belajar Bahasa yakni Bahasa italia. 

Sumbangsih Durkheim dalam ilmu sosiologi terlihat dalam bukunya yang berjudul "the philosophy of money" yang diterbitkan di tahun 1900-an. Dalam bukunya tersebut pemikirannya terfokus pada bahasan konsep uang bermain pada kehidupan sosial kita dan tentunya pula bagaimana uanng itu dapat bekerja. 

Pembahasan simmel dalam bukunya tersebut pastinya dapat dijadikan sumbangan yang besar dalam perkembangan ilmu sosiologi karena dasar-dasar pemikirannya pasti akan mempengaruhi kehidupan masyarakat dalam menjalani kehidupan sosialnya.

George Simmel tidak lepas dari komsep pemikirannya mengenai "Ruang Sosial" yang dapat dimaknai olehnya bahwa dalam suatu ruang sosial yang ada di masyarakat terjadi suatu proses yakni proses produksi dan proses reproduksi dinamika yang terjadi dan terus belangsung di masyarakat. Selain itu simmel juga memusatkan pemikirannya untuk dapat mejelaskan aspek-asep relasionis atau ciri dari masyarakat itu sendiri seperti :

  • Relasionis suatu masyarakat ditentukan berdasarkan kegiatan produksi dan reproduksi ruang sosial itu diciptakan.
  • Berfokus pada bentuk-bentuk interaksi dan bentuk-bentuk asosiasi yang dapat tercermin melalui proses suatu individu yang akhirnya menjadi anggota di masyarakat.

Menurut pandangan Simmel bahwa individu yakni sebagai anggota di dalam masyarakat melebur, menyatu, bergaul dengan melakukan interaksi atau melakukan kontak sosial dengan dengan masyarakat di dalamnya. Yang pada akhirnya individu akan akan diterima menjadi anggota dari bagian masyarakat tersebut. 

Dalam masyarakat juga terjadi dinamika sosial seperti, kegiatan lingkungan, perubahan sosial dan lainnya. Akan terus terjadi di masyarakat. Dalam terjadinya dinamika sosial pasti terjadi proses asosiasi yakni misalnya dalam hal kegiatan lingkungan dilakukan kerja bakti. Dalam kerja bakti terjadi proses dimana setiap anggota yang ada di masyarakat berada dalam keadaan yang harmoni yang terarah pada kegiatan atau pola kerja antara satu dengan yang lainnya.

Dalam dinamika sosial yang terjadi dimasyarakat terjadi pula tradisi misalnya selamtan pada suku jawa yang biasanya hal tersebut dilakukan untuk mensyukuri suatu hal. 

Hal-hal tersebut menurut pendapat Simmel merupakan suatu mekanisme produksi dari ruang sosial yang yang diciptakan dalam masyarakat itu sendiri, sehingga hal tersebut akan menjadi ciri khas dari masyarakat itu sendiri. 

Dalam proses suatu sosialisasi antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya tentunya memiliki perbedaan tergantung bagaimana proses sosialisasi di masyarakat tersebut terjadi dan nantinya akan menghasilkan tradisi yang berbeda pula. 

Setiap masyarakat menghasilkan tradisi yang berbeda dikarenakan tergantung pada kebiasaan dari masyarakat tersebut, proses asosiasi, dan interaksi yang membentuk ruang sosial.

Menurut simmel terdapat hal yang mendasari proses asosiasi yaitu kebudayaan misalnya yang dilihat berdasarkan tradisi dan uang. Dalam hal ini uang berperan sebagai alat pembayaran jasa yang seharusnya dilakukan oleh individu itu sendiri. 

Misalnya dalam proses asosiasi terjadi tradisi yang dilakukan secara terus menerus serta berulang. Misalnya kegiatan ronda pada mayarakat tadinya dilakukan oleh tiap warga tapi sekarang sudah mulai berubah, dimana setiap warga membayar iuran ronda untuk digantikan dengan satpam yang meronda. Jadi uang dianggap sebagai alat transaksi masyarakat tersebut.

Masyarakat dapat bekerja dalam konteks ruang dan waktu. karena manusia pada dasarnya haruss memiliki sifat adaptasi pada lingkungan sekitarnya. Masyarakat dapat terus berada di ruang sosial karena adanya adaptasi yang dilakukan individu di dalam masyarakat. 

Terdapat pula aspek yang meliputi ruang seperti setiap ruang itu bersifat unik, mengahasilkan batasan ruang, memiliki ketetapan dalam bentuk-bentuk sosial di dalam ruang, dan juga terjadi mobilitas sosial di dalam ruang sosial.

Sumber :

PPT George Simmel oleh Bapak Syaifudin 

Podcast Pemikiran George Simmel oleh Sosiologi Kopi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun