Mohon tunggu...
Siti Silvi Wasilah
Siti Silvi Wasilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mengamati suatu peristiwa dan menyebarkannya kembali dalam bentuk tulisan adalah warisan terbaik yang pernah saya lakukan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Paradigma Sosiologi

6 September 2022   09:32 Diperbarui: 6 September 2022   09:37 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terdapat tiga macam faktor yang membedakan paradigma satu dengan lainnya, yakni.

  • Perbedaan Pandangan Filsafat
  • konsekuensi logis yang dibangun oleh para filsuf berbeda. Sehingga melahirkan dan mengembangkan teori yang berbeda pula.
  • Berbagai metode yang digunakan untuk memahami dan menerangkan berbagai substansi  dari ilmu yang berbeda-beda antar komunitas ilmuwan satu dengan yang lainnya.

Sejak zaman Yunani kuno sudah terjadi perbedaan paradigma. Hal ini disebabkan oleh perkembangan pemikiran para filsuf yang berbeda-beda. 

Dengan begitu perkembangan suatu ilmu akan melahirkan kekayaan suatu ilmu pengetahuan yang nantinya akan termanifestasikan dari ke generasi selanjutnya. perbedaan ini juga melahirkan dialektika ilmu pengetahuan, dengan begitu ilmu pengetahuan juga akan terus berkembang karena tiddak bersifat statis melainkan dinamis.

Terdapat pula tiga paradigma utama dalam sosiologi. Yang pertama ada Empirisme atau positivisme yaitu adopsi ideal berdasarkan ilmu alam. Dalam hal ini saint juga dianggap sebagai pengetahuan tertinggi. Dengan metode sain juga dapat dipakai untuk mengatur dan memprediksi prilaku aktor dalam masyarakat. 

Yang kedua erdapat Konstrutivisme atau interpretative dalam hal ini para sosiolog mengartikan kehidupan manusia sesuai dengan makna dan didapat dalam proses interpretative. Yang terkahir terdapat kritisme atau realisme yakni memahami realitas dengan dua hal yaitu Common Sense dan Realitas Saintifik dan ilmu pengetahuan berfungsi untuk mengungkapkannya. 

Menurut George Ritzer, sosiologi merupakan ilmu yang memiliki paradigma ganda karena memiliki objek, kajian, teori, metode dan Analisa yang berbeda pula. Maka dari itu Ritzer secara garis besar membagi tiga paradigma yang mendominasi ilmu sosiologi.

1. Fakta Sosial 

Emile Durkheim menyumbang banyak pemikiran mengenai fakta sosial, didasari oleh karyanya yang berjudul  The Role of sociology of metode dan suicide. Hal ini merupakan sebuah antithesis atas tesis Comte dan Herbet Spencer. 

Durkheim menolak Anggapan mengenai fakta sosial yang dikemukakan olehnya karena dunia bukanlah objek riset dalam sosiologi karena dunia adalah suatu konsepsi pikiran. Jadi menurut Durkheim sosiologi harus dapat berdiri sediri dan terlepas dari ilmu filsafat. 

Fakta sosial dipahami melalui kegiatan penyusunan data yang nyata yang dilakukan di luar pemikiran manusia jadi fakta sosial itu bisa diamati oleh para ilmuwan-ilmuan sosial khususnya para sosiolog dan merupakan kajian yang nyata dalam ilmu sosiologi. 

Pokok bahasan sosiologi juga harus didasarkan oleh studi fakta sosial yang pembahasannya terdiri dari struktur sosial dan istitusi sosial, seperti norma adat istiadat dan segala aturan yang bersifat memaksa diluar kehendak manusia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun