"Suit suit, sendirian aja neng"
"Neng, kok cemberut aja sih? Senyum dong"
"Neng cantik, kok jutek banget sih"
"Senyum dikit dong, biar cantik"
Atau biasanya ada yang lewat dengan berkedok salam
"Assalamu'alaikum"
"Ih jutek banget, ga dijawab dosa lo"
Tulisan-tulisan di atas bisa kamu dengar, kan? Eww, terdengar cringe sekali. And, it's so creepy, guys. Dan pasti terdengar sangat annoying bukan?
Rasanya hampir semua perempuan pernah mendapatkan cuitan seperti di atas. Mungkin contoh di atas masih belum seberapa dan bisa dibilang biasa aja. Tapi menurut saya sudah cukup meresahkan dan membuat gumoh.
Contoh di atas adalah suatu objektifikasi terhadap perempuan. Mengapa disebut objektifikasi? Karena secara otomatis mereka menganggap bahwa perempuan adalah objek untuk digunakan, bukan manusia. Dengan contoh di atas, menyuruh perempuan untuk tersenyum, memberi arti bahwa tugas perempuan itu untuk selalu terlihat cantik, dan memberi pleasure (kesenangan) terhadap laki-laki serta menghibur dan membuat nyaman laki-laki.
Menyuruh perempuan tersenyum memperlihatkan kontrol dan power yang laki-laki punya terhadap perempuan, sampai mereka bisa lho menyuruh kita untuk terlihat ramah kepada mereka.