Seringkali, pemecahan masalah yang terpikirkan berkaitan dengan melibatkan penggunaan uang stimulus, dana darurat, dana talangan, dan kenaikan pajak untuk membuat perusahaan dan bisnis menyerap kerugian yang disebabkan oleh resesi.Â
Namun, ada faktor lain yang membuat resesi melumpuhkan perekonomian. Salah satu faktor utama yang perlu ditangani pemerintah untuk mengatasi krisis ialah kebijakan fiskal.Â
Konsep kebijakan fiskal cukup mudah untuk didefinisikan dan dipahami. Artinya, pemerintah dapat merencanakan berapa banyak uang yang akan dibelanjakan, kapan waktu harus membelanjakan uang tersebut dan berapa tingkat bunganya. Keseimbangan antara penawaran dan permintaan ini merupakan bagian penting dari setiap sistem moneter yang sukses karena menentukan bagaimana perekonomian akan berfungsi.
Perilaku kebijakan fiskal merupakan juru kunci yang dapat menangani Indonesia dalam menghadapi resesi. Jika tujuan pemerintah adalah untuk meningkatkan kegiatan ekonomi dan lapangan kerja, maka perlu untuk meningkatkan pengeluaran.Â
Namun, jika tujuannya hanya untuk mengurangi pengeluaran dan menciptakan lebih banyak kelonggaran ekonomi, maka perlu untuk menciptakan lebih banyak stimulus ekonomi.
Dalam hal ini, kebijakan fiskal merupakan alat yang sangat sulit digunakan oleh pemerintah. Pemerintah dapat meningkatkan pengeluaran dalam jangka pendek tetapi untuk mewujudkan hal tersebut ialah dengan menciptakan lebih banyak utang pemerintah.Â
Selama pemerintah terus menambah kebijakan fiskalnya, biayanya pada akhirnya akan membanjiri manfaatnya. Oleh karena itu, kebijakan fiskal merupakan bidang penting yang perlu dicermati secara cermat pada tahap awal setiap program pemulihan.
Dalam mengatasi krisis jangka pendek ataupun jangka panjang, dapat dilihat apabila masalah tercipta di satu sektor seperti perumahan, masalah tersebut perlu dipecahkan di setiap sektor yaitu belanja konsumen. Jika tidak, biaya jangka panjang akan lebih besar daripada manfaat jangka pendek.Â
Proses ini tidak dapat dilakukan dengan keputusan pemerintah. Resesi harus dihentikan dengan bantuan belanja pemerintah. Cara pemerintah mengatasi masalah keuangan adalah dengan bertindak menanggapi indikasi kesulitan saat ini. Jika tidak, itu hanya akan menunda masalah daripada sampai ke akarnya.
Selain itu, cara Indonesia dalam menangani resesi 2023 adalah dengan memberikan kontribusi Indonesia dalam perdamaian perang Rusia-Ukraina sebagai pihak mediator dan mengirimkan pasukan perdamaian Indonesia ke wilayah konflik (pasukan garuda) sehingga diharapkan krisis yang ditimbulkan akibat perang Rusia-Ukraina ini dapat diatasi.
Dalam menghadapi Resesi, masyarakat juga harus mempersiapkan beberapa hal yaituÂ