Terdapat beberapa aspek penting dalam menganalisis karakter peserta didik antara lain sebagai berikut :
a. Karakteristik Umum
Karakteristik umum pada dasarnya menggambarkan tentang kondisi peserta didik, gender (jenis kelamin), kesukuan sampai dengan sikap dan ketertarikan yang selalu berubah-ubah. Ketika akan merencanakan kelompok kerja/kegiatan seluruh kelas harus pertimbangkan perbedaan gender yang mungkin berdampak pada perhatian dan keselarasan peserta didik untuk turut serta. Contohnya dikelas A akan membentuk kelompok gender campuran mungkin bekerja lebih baik pada tingkat sekolah dasar.
Analisis karakteristik seperti sikap dan ketertarikan yang dapat dipertimbangkan menggunakan pendekatan pengajaran yang sangat menarik, seperti demonstrasi video yang sangat menarik, kegiatan permainan, atau kegiatan yang berbasis teknologi.
b. Kemampuan Awal
kemempuan atau kompetensi awal atau bisa dikatakan prasyarat  yang perlu dimiliki peserta didik sebelum mengikuti aktivitas pembelajaran. Baik untuk mengetahui kemampuan awal yang merupakan persyaratan dalam mengikuti suatu program pembelajaran diperlukan adanya pre-tes (formal) dan berupa pertanyaan (informal). Dimana kegiatan ini dilakukan oleh para guru bertujuan untuk menghindari asumsi yang kerap dilakukan bahwa seluruh peserta didik telah memiliki kemampuan awal yang diperlukan sebelum mengikuti program pembelajaran.
c. Gaya Belajar
Gaya belajar dalam hal ini merupakan sebagai suatu cara tentang bagaimana seorang individu melakuakan persepsi, berinteraksi, dan merespon secara emosional terhadap lingkungan belajar. Sebagai seorang guru, tentunya akan menemukan perbedaan dalam cara-cara peserta didik belajar atau memproses informasi.
(Smaldino, 2011) mengemukan konsep-konsep kecerdasan majemuk atau multiple intelligences yang dapat membedakan kecenderungan belajar dan minat yang dimiliki oleh seseorang dengan orang lain. Ia mengembangkan konsep kecerdasan majemuk yang mengidentifikasi sembilan aspek kecerdasan: Verbal/linguistic (bahasa), Logis /matematis (ilmiah/kuantitatif), Visual/spasial, Musical/ritmis, Ragawi/kinestetik(menari/olahraga), Antar personal (memahami orang lain), Intra personal (memahami diri sendiri), Naturalis, Eksistensialis. Sertakan ganjaran intrinsik dan ekstrinsik yang peserta didik terima dari pengajaran.
2. Menetapkan Tujuan Pembelajaran (State performance objectives)
Dimana standar dan tujuan dapat bersumber dari kurikulum.Tujuan pembelajaran merupakan pernyataan dari apa yang akan dicapai para peserta didik, bukan bagaimana mata pelajaran yang diajarkan. Bagian-bagian berikut ini membahas pentingnya standar dan tujuan, daftar periksa tujuan "ABCD"