Mohon tunggu...
siti safira
siti safira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

y

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Laporan Hasil Penilaian Daftar Periksa Pada Asessmen AUD Dalam Project Pengembangan Emosional AUD Menggunakan Media Pohon Perasaan

20 Desember 2024   13:19 Diperbarui: 20 Desember 2024   13:19 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel instrumen anak ke-2 (Alif)

 

Kaitan Aspek Emosional Pada Asessmen

             Aspek pengembangan emosional pada anak usia dini merupakan elemen krusial dalam proses pendidikan, dan penerapan media Pohon Perasaan dalam penilaian menggunakan checklist dapat memberikan wawasan mendalam mengenai perkembangan ini. Pohon perasaan adalah media yang membantu anak-anak mengenali dan mengekspresikan berbagai emosi mereka. Dengan mengamati bagaimana anak-anak berinteraksi dengan pohon perasaan, kita dapat menilai kemampuan mereka dalam mengenali, mengidentifikasi, dan mengelola emosi. Dalam konteks penilaian, teknik checklist berfungsi sebagai instrumen yang sistematis untuk mencatat kemajuan anak dalam aspek sosial dan emosional. Checklist ini dirancang sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang mencakup berbagai indikator perkembangan yang relevan.

            Melalui observasi yang dilakukan selama kegiatan project pengembangan emosional anak usia dini melalui pohon perasaan, kita dapat mengumpulkan data tentang bagaimana anak merespons situasi emosional tertentu. Misalnya, ketika seorang anak menunjukkan gambar wajah bahagia atau sedih pada daun yang digambar di pohon perasaan, kita dapat mencatat respons tersebut dalam checklist. Hal ini tidak hanya membantu dalam menilai pemahaman anak tentang emosi dasar seperti senang, sedih, atau marah, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pendidik untuk melakukan intervensi yang tepat jika diperlukan. Dengan demikian, teknik checklist berfungsi untuk mendokumentasikan perkembangan emosional secara berkelanjutan dan memberikan umpan balik kepada orang tua mengenai kemajuan anak mereka.

            Lebih jauh lagi, pengembangan emosional yang efektif di usia dini dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk membangun hubungan sosial yang sehat dan berfungsi dengan baik dalam lingkungan sosial. Anak-anak yang terampil dalam mengenali dan mengelola emosi mereka cenderung lebih baik dalam berinteraksi dengan teman sebaya dan guru, serta memiliki kemampuan untuk berempati terhadap orang lain. Oleh karena itu, penggunaan pohon perasaan dalam kombinasi dengan teknik checklist tidak hanya mendukung penilaian perkembangan sosial emosional secara holistik tetapi juga membantu membentuk fondasi yang kuat bagi keterampilan sosial anak di masa depan. Penelitian menunjukkan bahwa pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran emosional anak tetapi juga memperkuat hubungan antara pendidik dan anak melalui komunikasi yang lebih terbuka tentang perasaan.

Pengembangan Emosional pada Anak Usia Dini

            Pengembangan emosional pada anak usia dini adalah proses yang krusial dalam pembentukan karakter anak. Menurut Santrock (2011), pengembangan emosional mencakup kemampuan anak untuk mengenali, memahami, dan mengelola perasaan mereka. Pada tahap ini, anak mulai belajar tentang identitas emosional mereka dan bagaimana berinteraksi dengan orang lain dalam konteks emosional. Proses ini sangat penting karena membantu anak-anak mengembangkan kecerdasan emosional yang akan mempengaruhi hubungan sosial mereka di masa depan.

Pengenalan Emosi pada Anak Usia Dini

            Pengenalan emosi merupakan salah satu aspek dasar dalam pengembangan emosional anak. Berkaitan dengan hal ini, Goleman (1995) mengemukakan bahwa mengenali perasaan diri sendiri adalah langkah pertama dalam mengelola emosi. Pada usia dini, anak mulai belajar mengenali emosi dasar seperti senang, sedih, marah, dan takut. Hal ini dapat difasilitasi melalui interaksi dengan orang dewasa dan aktivitas yang melibatkan pengenalan ekspresi wajah serta situasi yang memicu emosi tertentu.

Ekspresi Emosi dalam Perkembangan Anak

            Ekspresi emosi pada anak usia dini adalah langkah lanjutan setelah mengenali emosi. Menurut Izard (2009), kemampuan anak untuk mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang tepat merupakan komponen penting dalam pengembangan sosial-emosional mereka. Pada tahap ini, anak belajar untuk mengekspresikan emosi mereka melalui verbal dan non-verbal, seperti menangis saat merasa cemas atau tersenyum saat merasa bahagia. Keterampilan ini berperan dalam membangun hubungan yang sehat dengan lingkungan sosial mereka, baik di rumah maupun di sekolah.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun