Mohon tunggu...
siti safira
siti safira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

y

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Laporan Hasil Penilaian Daftar Periksa Pada Asessmen AUD Dalam Project Pengembangan Emosional AUD Menggunakan Media Pohon Perasaan

20 Desember 2024   13:19 Diperbarui: 20 Desember 2024   13:19 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel instrumen anak ke-4 (Arzi)

Asesmen Anak Usia Dini (AUD) merupakan komponen krusial dalam pendidikan anak usia dini. Asesmen yang efektif memberikan wawasan mendalam mengenai perkem bangan  fisik, kognitif, sosial, dan emosional anak, yang pada gilirannya memungkinkan pendidik untuk merancang strategi pembelajaran yang tepat guna dan efektif. Dengan memahami sejauh mana perkembangan anak dalam berbagai aspek, pendidik dapat memastikan bahwa setiap anak menerima dukungan yang mereka butuhkan untuk mencapai potensi penuh mereka.

Pentingnya asesmen dalam AUD didasari oleh karakteristik unik perkembangan anak usia dini. Pada periode ini, anak-anak mengalami perkembangan yang sangat pesat dan fundamental yang akan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan mereka di masa depan. Oleh karena itu, pemahaman yang komprehensif dan akurat mengenai perkembangan anak sangat penting. Asesmen yang baik tidak hanya membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan anak, tetapi juga dapat digunakan untuk memantau kemajuan mereka, serta mengidentifikasi kebutuhan khusus yang mungkin memerlukan intervensi lebih lanjut.

Salah satu metode utama dalam melakukan asesmen AUD adalah observasi. Observasi memberikan kesempatan kepada pendidik untuk melihat dan mencatat perilaku anak dalam situasi yang alami dan sehari-hari. Ini berbeda dengan metode tes formal yang sering kali tidak dapat menangkap nuansa perilaku anak yang sebenarnya. Melalui observasi, pendidik dapat mengumpulkan data yang kaya dan kontekstual, yang sangat berharga dalam memahami perkembangan anak secara holistik.

Namun, observasi itu sendiri terdiri dari berbagai teknik yang masing-masing memiliki keunggulan dan keterbatasan. Lima teknik utama yang sering digunakan dalam observasi AUD adalah Daftar Periksa (Checklist), Skala Penilaian (Rating Scales), Rubrik (Rubrics), Running Scale, dan Catatan Anekdot (Anecdotal Record).

Pembahasan Daftar Periksa ( Ceklis )

Daftar periksa merupakan daftar yang telah ditentukan sebelumnya untuk mengidentifikasi pengetahuan, keterampilan atau bakat. Umumnya, daftar periksa bukan cara yang cukup canggih untuk menangkap kekayaan pembelajaran anak. Pendidik hanya tinggal mengecek pada daftar target pengamatan yang diamati pada anak, misalnya mampu atau tidaknya anak melakukan suatu indikator kegiatan (Setiawan, dkk., 2024).

Daftar periksa dibuat dari kumpulan tujuan pembelajaran atau indikator perkembangan. Daftar item disusun untuk memberikan gambaran umum kepada pengguna tentang urutannya dan bagaimana mereka berhubungan satu sama lain. Daftar-daftar tersebut kemudian diorganisasikan ke dalam format daftar periksa sehingga guru dapat menggunakannya untuk berbagai tujuan dalam program instruksional. Karena daftar periksa mewakili kurikulum untuk tingkat kelas, daftar periksa menjadi kerangka kerja untuk penilaian dan evaluasi, perencanaan instruksional, pencatatan, dan berkomunikasi dengan orang tua tentang apa yang sedang diajarkan dan bagaimana kemajuan anak mereka (Wortham, 2012).

Pengertian checklist dalam Pedoman Penilaian Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (2018) checklist adalah teknik penilaian dengan cara menandai ketercapaian beberapa indikator tertentu dengan tanda khusus.  Format   yang   berupa checklist terpadu  kadang  kala digunakan untuk observasi   terfokus untuk   tujuan   tertentu, seperti perilaku tampak dalam program yang menyasar  perilaku  tertentuyang  ditujukan oleh    anak. Dimana kriteria dari teknik ceklist tersebut yaitu menggunakan BB (belum berkembang), MB (mulai berkembang), BSH (berkembang sesuai harapan), BSB (berkembang sangat baik) (Adinda & Wahyuni, 2020).

Daftar ceklis biasanya menawarkan format ya/tidak sehubungan dengan unjuk kerja/kinerja/penampilan dari siswa tentang kriteria tertentu. Ini mirip dengan saklar lampu; lampu menyala atau mati. Mereka dapat digunakan untuk mencatat pengamatan individu, kelompok atau seluruh kelas secara klasikal. Daftar Ceklis adalah alat rekam observasi memuat sebuah daftar pernyataan tentang aspek-aspek yang mungkin terdapat dalam sebuah situasi, tingkah laku, dan kegiatan (individu/ kelompok).

Manfaat Daftar Ceklis untuk kepentingan pemahaman diri siswa di antaranya adalah (a) mencatat kemunculan sejumlah tingkah laku secara sistematis, (b) mencatat kemunculan sejumlah tingkah laku dalam waktu singkat, (c) mencatat kemunculan perilaku di dalam dan/ atau di luar sekolah, serta (d) mencatat kemunculan perilaku individu dan kelompok sekaligus. 

Keunggulan dan Kelemahan Menggunakan Daftar Ceklis : Keunggulan Ceklis mudah digunakan. Karena ceklis membutuhkan sedikit intruksi atau sedikit latihan, maka guru dapat dengan cepat belajar menggunakannya. Tidak seperti tes standar, ceklis dapat digunakan kapan saja asesmen diperlukan. Perilaku dapat dicatat sewaktu-waktu, ceklis selalu ditangan, kapan saja guru memiliki informasi baru, ia dapat memperbaharui catatan. Kelemahan Ceklis membutuhkan waktu untuk menggunakannya. Terutama bila guru-guru baru saja menggunakan ceklis, mereka melaporkan bahwa ketika mereka sedang menyimpan catatan tentang ceklis akan menggurangi waktu mereka dengan siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun